Ini Penyebab Pemudik di Merak Lebih Ramai di Malam Hari

Rep: Febrianto Adi/ Red: Indira Rezkisari

Kamis 22 Jun 2017 20:04 WIB

Kondisi sepi pemudik pada siang hari di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (22/6). Foto: Republika/ Wihdan Hidayat Kondisi sepi pemudik pada siang hari di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Merak, Harno Trimadi mengatakan bahwa pola perjalanan yang sering terjadi di Pelabuhan Merak ketika jelang Lebaran dari tahun ke tahun selalu sama. Yaitu mulai dari sehabis maghrib dan sehabis shalat tarawih. Hal itu disampaikan Harno pada Kamis (22/6).

"Berdasarkan pengalaman kita, biasanya selesai shalat maghrib pemudik melakukan perjalanan," kata Harno.

Harno menambahkan, jika perjalanan ditempuh dengan lancar tanpa kemacetan, maka perjalanan dari Jakarta ke Merak bisa ditempuh dalam waktu tiga hingga empat jam perjalanan. "Artinya jika mereka dari Jakarta jam 19.00, maka sampai Merak kira-kira jam 22.00 atau 23.00 WIB," ujarnya.

Begitu juga jika perjalanan dilakukan usai shalat tarawih, kepadatan kendaraan diprediksi akan terjadi di pelabuhan sekitar pukul 24.00 hingga 03.00 WIB. Menurut Harno, pola tersebut selalu begitu tiap tahunnya.

Kepala OPP Merak tersebut mengatakan bahwa berdasarkan data yang direkap terhitung mulai dari H-10 hingga H-3 Lebaran, 70 persen perjalanan yang dilakukan oleh pemudik dilakukan pada malam hari.

"Kita sudah sosialisasi kepada masyarakat tahun lalu, kalau mau lancar mudik pada siang hari, terbukti sekarang pada H-3 pemudik yang melakukan perjalanan pada siang hari sudah mencapai 30 persen," katanya. 

Terpopuler