REPUBLIKA.CO.ID,
BANJARNEGARA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarnegara telah meminta puskesmas di jalur mudik, untuk tetap buka selama 24 jam selama masa mudik. Bahkan puskesmas tersebut juga diminta untuk mendirikan Posko Ibu Hamil Mudik. "Posko ini kami minta disediakan di setiap puskesmas untuk mengantisipasi dan memberikan pelayanan kepada pemudik yang sedang hamil," kata Wabup Banjarnegara Syamsudin saat meninjau Posko Ibu Hamil Mudik di Puskesmas Bawang, Kamis (22/6).
Dia menyebutkan, program layanan bagi pemudik khususnya untuk ibu hamil, memang merupakan upaya baru Dinas Kesehatan yang dilaksanakan pada masa mudik lebaran tahun ini. Hal ini patut diapresiasi, karena di antara ratusan ribu arus mudik tersebut tentu ada di antaranya yang merupakan ibu hamil.
"Kebetulan, kondisi puskesmas di sepanjang jalur mudik juga sudah cukup memadai. Bahkan setiap puskesmas juga sudah memiliki layanan persalinan," jelasnya.
Menurutnya, perhatian khusus memang perlu diberikan pada ibu hamil karena memang kondisinya membutuhkan perhatian berbeda. Bahkan hal ini tidak hanya menyangkut nasib si ibu saja, melainkan juga kondisi bayi yang ada di kandungannya.
Kepala Dinkes Banjarnegara dr Ahmad Setiawan MKes, mengatakan pendirian posko ibu hamil tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ibu hamil yang sedang dalam perjalanan mudik, namun mengalami permasalahan di tengah perjalan.
"Semula kami merancang hanya delapan puskesmas di jalur jalan nasional dari Susukan–Tunggoro yang didirikan posko. Namun dalam perkembanganannya, program ini akhirnya diterapkan untuk 35 Puskesmas yang ada di seluruh wilayah Banjarnegara karena ibu hamil mudik ini juga akan tinggal di seluruh wilayah kabupaten," katanya.