Dishub Imbau Pemudik Lewat Tol Siapkan Bekal Makan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah

Kamis 22 Jun 2017 15:48 WIB

Sejumlah kendaraan pemudik memadati ruas gerbang tol Cipali-Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (22/6). Foto: Republika/Prayogi Sejumlah kendaraan pemudik memadati ruas gerbang tol Cipali-Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Dedi Taufik mengimbau para pemudik yang melewati jalan tol untuk menyediakan bekal makanan dan minuman yang cukup di dalam kendaraannya sepanjang perjalanan. Persiapan bekal makanan ini untuk mengantisipasi kemacetan dan penuhnya rest area yang disediakan di jalan tol.

Dedi Taufik menuturkan imbauan ini berdasarkan pada mulai padatnya lalu lintas Tol Cipularang pada pada Kamis (22/6) dini hari tadi. Hal ini disebabkan adanya antrean kendaraan menuju rest area KM 86 saat bertepatan dengan waktu sahur. "Akhirnya kami menutup akses rest area KM 86 sementara karena tidak bisa menampung lagi kendaraan masuk saat itu, kemudian mengarahkan kendaraan untuk berhenti di rest area selanjutnya," kata Dedi saat dihubungi, Kamis (22/6).

Menurutnya bekal makanan dan minuman ini penting mengingat di jalur tol, kendaraan tidak bisa berhenti sembarangan. Serta tidak adanya warung-warung untuk memenuhi kebutuhan saat kondisi darurat. "Apalagi menjelang hari H pasti potensi kemacetan semakin tinggi," ujarnya.

Ia menyebutkan arah Cikampek menuju Bandung terdapat sejumlah rest area. Mulai di KM 19, 37, 57, 86, 103, 137, dan 166, di samping sejumlah rest area kecil lainnya. Sedangkan di jalur Tol Cipali menuju Brebes Timur, terdapat dua rest area yang dilengkapi SPBU di KM 102 dan KM 166. Terdapat juga rest area lain di KM 86 dan KM 133.

Meski sempat terjadi kepadatan di beberapa lokasi, ia mengatakan secara keseluruhan arus mudik pada Kamis (22/6), terbilang masih lancar. Pada dini hari pukul 00.00 hingga 00.59 WIB terhitung 7.761 kendaraan melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama, dengan kecepatan 56 kilometer per jam. Satu jam kemudian di KM 72, tercatat 4.806 kendaraan melintas dan sisanya diperkirakan berada di rest area.

"Dari titik ini, sekitar 2.800 kendaraan masuk jalur Cipali, sedangkan sisanya menuju Bandung, dengan kecepatan 50 sampai 80 km per jam," kata dia.

Ia memastikan pihaknya bersama kepolisian telah merancang sejumlah langkah antisipasi jika terjadi kepadatan kendaraan di jalan tol. Mulai dari membuka exit pintu tol tambahan sampai pengalihan kendaraan ke jalur Pantura dan Bandung.

Terpopuler