REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Koordinasi Pengumpulan, Komunikasi dan Informasi Zakat Nasional Baznas, Arifin Purwakananta, menilai banyak aspek yang bisa dibangun pemudik di kampung halaman. Dibandingkan, bagi-bagi uang tanpa tujuan jelas.
"Baznas berharap, masyarakat yang mudik dapat menggunakan dana sosial untuk berbagai kegiatan pembangunan di desa, misalnya perbaikan jembatan atau cat mushala," kata Arifin, Rabu (21/6).
Ia melihat, untuk mewujudkan itu memang tidak mudah, lantaran masyarakat Indonesia sudah terbiasa merayakan hari raya lewat cara-cara yang konsumtif. Termasuk, melalui budaya bagi-bagi uang yang biasanya tidak jelas tujuannya.
Padahal, lanjut Arifin, masyarakat bisa tetap berbagi rezeki walau tidak membiasakan atau mengembangkan budaya konsumtif. Karenanya, ia berharap, tahun ini pemudik bisa mulai mencoba mengubah budaya konsumtif itu menjadi produktif.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak segan membantu pembangunan akses-akses yang ada di desa kampung halaman. Menurut Arifin, kegiatan itu bisa menjadi langkah awal demi mengubah budaya konsumtif masyarakat. "Kami akan terus berupaya mengimbau agar masyarakat mau menggeser pola belanja menjadi pola bantuan usaha dan akses di desa kampung halaman," ujar Arifin.