Jalur Mudik Garut Mulai Berlakukan Buka Tutup

Red: Ratna Puspita

Rabu 21 Jun 2017 22:22 WIB

 Antrean kendaraan pemudik di ruas Jalan Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (21/6). Foto: Republika/Mahmud Muhyidin Antrean kendaraan pemudik di ruas Jalan Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalur mudik selatan Jawa Barat di Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut mulai diberlakukan aturan buka tutup untuk satu arah sebagai upaya mengurai kepadatan arus kendaraan di jalur itu.

"One way (satu arah) sudah diberlakukan di Jalan Limbangan, karena terjadi kepadatan," kata Kepala Kepolisian Sektor Limbangan Kompol Asep Suherli kepada wartawan di jalur Limbangan, Rabu (21/6).

Ia menuturkan, jalur Limbangan dari arah Nagreg menuju Tasikmalaya sudah mulai ramai dilalui kendaraan pemudik mengendarai roda dua maupun empat. Akibatnya, terjadi kepadatan di jalur itu.

Kepolisian pun mulai memberlakukan satu arah pada Pukul 15.00 WIB mulai dari Cikaledong, Nagreg hingga Limbangan selama satu jam. "Di Lewo kami juga berlakukan one way tapi jaraknya tak terlalu jauh," kata Asep.

Asep mengatakan, kepadatan arus kendaraan itu karena adanya aktivitas pasar di Limbangan, Lewo dan Malangbong sehingga menghambat laju kendaraan. Selain itu, dia melanjutkan, adanya kendaraan yang memutar arah di pasar maupun titik lainnya sehingga menambah panjang antrean kendaraan.

"Ditambah keluar masuk kendaraan di pertigaan Leuwigoong dekat Pasar Limbangan," katanya.

Asep menambahkan, jajarannya melakukan upaya mengurai kepadatan di jalur itu dengan membuat kanalisasi jalan agar masyarakat maupun pedagang tidak tumpah ke jalan. Dia mengatakan, keberadaan delman juga menjadi penghambat laju kendaraan, sehingga rencananya pemerintah akan melarang delman beroperasi selama musim mudik dan balik Lebaran.

"Sebagai gantinya pemerintah daerah akan memberikan kompensasi untuk para pemilik delman," uajr Asep.

Terpopuler