REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tempat peristirahatan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Hasannurokhmah menyediakan fasilitas kolam dan kamar pemandian air panas alami untuk pemudik yang beristirahat saat melintasi jalur selatan Jabar, di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

"Air panas ini disediakan untuk umum, biasanya ramai disinggahi pemudik saat malam," kata Ali Mushaeri penjaga kolam air panas SPBU Hasannurokhmah, Rabu (21/6).

Ia menuturkan, fasilitas pemandian air panas alami itu sudah lama ada untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mau beristirahat setelah menempuh perjalanan. Jalur selatan Jabar yang menghubungkan Jawa Tengah itu, kata dia, selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jalan saat bulan Ramadan, "Di bulan Ramadan ini banyak yang datang," katanya.

Ia menyampaikan, menjelang empat hari Lebaran, tempat pemandian air panas belum ramai dinikmati oleh para pemudik dari kota-kota besar.

Menurut dia, pemandian air panas masih sepi, diperkirakan akan mulai ramai dikunjungi setelah memasuki libur kerja. "Sekarang masih sepi, mungkin nanti setelah hari terakhir kerja baru ramai," katanya.

Pemandian air panas alami itu berada tidak jauh dari kawasan Gentong atau perbatasan Kabupaten Garut dengan Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Kampung Cipanas, Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten.

SPBU yang berada di jalur menuju arah Tasikmalaya itu tidak hanya dilengkapi kolam air panas dan kamar rendam, tetapi ada minimarket, rumah makan, mushala, dan toilet.

Pengunjung dapat menikmati fasilitas kolam air panas sepuasnya dengan membayar Rp 5 ribu per orang. Pengunjung juga dapat menikmati tujuh kamar rendam yang telah disediakan pengelola.

Kondisi kolam air panas yang berukuran sekitar 10 x 20 meter persegi itu cukup terawat, bersih sehingga membuat pengunjung nyaman.