REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Volume kendaraan yang melintas di ruas tol fungsional Bawen- Salatiga terus meningkat, pada H-4 Idul Fitri 1438 Hijriah. Hal ini terpantau dari pergerakan lalu lintas yang keluar dari gerbang tol Salatiga, di exit tol Tingkir, Kota Salatiga, Rabu (21/6).
Peningkatan volume kendaraan ini mengakibatkan Jalan Raya Tingkir, mengaami kepadatan arus lalu lintas. Khusus untuk lalu lintas dari gerbang tol Salatiga hingga Terminal Tingkir sepanjang 2,4 kilometer harus tersendat. Sebab, jalur selebar enam meter ini masih diberlakukan untuk dua arah.
Sepanjang Rabu siang Petugas Satlantas Polres Salatiga bersama Dinas Perhubungan setempat terus berupaya mengurai kepadatan arus lalu lintas di jalur ini.
“Kami harus terus mengatur lalu lintas, baik yang keluar dari jalan tol maupun lalu lintas yang akan menuju Suruh agar tiak terjadi antrean panjang,” kata Kasatlantas Polres Salatiga, AKP Tri Wahyu Ningsih.
Ia menjelaskan, guna memperlancar arus lalu lintas, sehubungan dengan kian meningkatnya volume kendaraan yang keluar dari gerbang tol Salatiga, Satlantas Polres Salatiga menurunkan tak kurang 31 personil di jalan Raya Tingkir.
Mereka disiagakan untuk memandu para penguna jalan mulai dari simpang exit Tingkir hingga Terminal Tingkir. Jumlah ini masih dibantu petugas Dinas Perhubungan Kota Salatiga dan satpol PP.
“Sejauh ini, situasi arus lalu lintas setelah keluar dari gerbang Tol Salatiga masih terkendali. Sehingga tidak sampai terjadi antrean panjang kendaraan. “Khususnya dari gerbang tol Salatiga yang akan mengakses ke jalan nasional atau jalur utama Salatiga- Solo,” tegasnya.
Sementara itu, seiring meningkatnya volume kendaraan yang melintas di ruas tol fungsional Bawen- Tingkir, sejumlah kendaraan pribadi pemudik juga terus terpantau keluar dari gerbang tol Salatiga ini.
Ia juga memprediksi, puncak lalu lintas pemudik di ruas tol ini diperkirakan bakal terjadi pada H-2 Idul Fitri atau Jumat (23/6). Satlantas Polres Salatiga telah menyiapkan antisipasi jika volume kendaraan pada puncak mudik ini meningkat tajam.
Yakni jalan Raya Tingkir akan diberlakukan hanya satu arah yang keluar menuju jalan nasional. “Sementara arus lalu lintas dari terminal Tingkir menuju Suruh, nantinya akan dialihkan menuju jalur alternatif Tegalwaton- Senjoyo- Mbarukan,” kata Nining, sapaan akrab Tri Wahyu Ningsih.