REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan minat pemudik yang membawa motor roda dua untuk naik kapal mudik gratis belum maksimal dilihat dari total okupansi yang masih tersisa. "Jadi saya pikir ini kampanye ini harus ditingkatkan, tapi saya mengapresiasi Dirjen Perhubungan Laut, Pelni, ASDP sudah berniat untuk melakukan ini karena ini merupakan kerja sosial kita, kerja untuk masyarakat," kata Budi ditemui di terminal penumpang Nusantara Pura, Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu (21/6).

Menurut Budi, tingkat okupansi muatan yang memanfaatkan fasilitas mudik gratis menumpang KM Dobonsolo tujuan Kota Semarang untuk Hari Selasa masih sekitar 80 persen. Budi menjelaskan jika promosi dan kampanye mudik gratis pengendara roda dua pada tahun depan lebih ramai, maka akan meningkatkan animo masyarakat memanfaatkan fasilitas itu.

Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik jarak jauh baik ke wilayah Jawa Tengah atau Jawa Timur.

"Kita ingin sekali yang mudik menggunakan motor itu jangan dilakukan, karena tingkat risikonya terlalu tinggi. Saya juga konsisten mengimbau saudara-saudaraku yang tercinta seyogyanya jangan mudik dengan motor," jelas Budi.

Untuk pengendara motor yang ingin mudik ke Jawa Tengah masih terdapat kuota mudik gratis naik kapal Pelni KM Dobonsolo tujuan Semarang. "Besok itu masih 800, lusa masih 200. Kalau sempat daftar hari ini, masih banyak sekali," kata Menteri.

Sementara itu, seorang pengendara motor yang mudik memanfaatkan fasilitas kapal mudik gratis dari Kementerian Perhubungan mengatakan sangat terbantu atas program tersebut. "Alhamdulillah saya lumayan terbantu dengan mudik gratis pakai kapal ini. Selain itu dapat makannya juga gratis," kata seorang calon penumpang KM Dobonsolo Herdian (31) ditemui Antara di Terminal Nusantara Pura.