REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kapolres Garut AKBP Novri Turangga mengingatkan pemudik bahwa jalur utama wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat rawan kemacetan ketika musim arus mudik maupun balik Hari Raya Lebaran. Titik-titik kemacetannya mulai dari Nagreg, Kabupaten Bandung hingga Tasikmalaya.
Ia mengatakan penyebab kemacetan yaitu pasar tumpah seperti di Limbangan dan Lewo. Selain itu, faktor adanya kendaraan yang mogok di tengah jalan lantaran sejumlah tanjakan ."Pada prinsipnya arus mudik, mulai jalur dari Nagreg-Malangbong tidak ada titik rawan kejahatan, tetapi kemacetan," katanya, kemarin.
Guna mengantisipasi kemacetan, Polres Garut menyiapkan 997 personel untuk melakukan pengamanan di jalur mudik, titik rawan kemacetan dan di kawasan wisata. "Untuk operasi Ramadniya kita terjunkan 997 personel, tersebar di sembilan pos pengamanan dan satu pos terpadu kemudian di banyak pos pengaturan, seperti persimpangan dan perempatan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan pemerintah daerah siap melakukan pengamanan dan pelayanan dengan berkoordinasi bersama Polres Garut. Nantinya, Kabupaten Garut menjadi daerah perlintasan jalur Jabar bagian selatan dengan rute sejauh 33 kilometer menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Garut ini dilintasi kendaraan yang ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur, makanya kita mempersiapkan penerangan maupun jalan agar layak dilalui," ujarnya.