Antisipasi Mudik, Pelabuhan Merak Siapkan Perubahan Skema

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan

Rabu 21 Jun 2017 12:07 WIB

 Pemudik antre memasuki kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (21/6) dini hari. Foto: Republika/ Wihdan Hidayat Pemudik antre memasuki kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (21/6) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diprediksi akan terjadi pada Kamis (22/6) besok. Dirjen Perhubungan Darat (Dithubdat) akan melakukan beberapa skema untuk mengantisipasi kelonjakan jumlah penumpang, salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi dengan pihak toll.

"Kita akan operasional seperti biasa,begitu ada tanda pelonjakan, itu kita bisa monitor dari toll masuk di Tangerang, sampai toll keluar," ujar Dithubdat Pudji Hartanto kepada wartawan, Selasa (20/6).

Menurut Pudji, jika sudah terlihat ada tanda pelonjakan demikian, maka akan dilakukan antisipasi dengan penambahan kapal. Kapal yang saat ini beroperasi berjumlah 34 kapal. Ketika puncak akan ditambah lagi sekitar dua hingga empat kapal tambahan.

Kemudian Dithubdat juga akan lakukan koordinasi dengan pelabuhan Bakauheni untuk jumlah bus yang harus tersedia, sehingga penumpukan penumpang tidak terjadi di Bakauheni. Menurut Pudji, penumpukan penumpang akan terjadi jika terjadi cuaca buruk.

"Satu hal lagi kalau di laut itu kendalanya adalah cuaca, saya pesankan betul yang namanya syahbandar harus betul-betul tegas. kalau memang cuaca tidak memungkinkan, jangan berangkat," pesan Pudji.

Terpopuler