REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan anggota Banser Lalu Lintas (Balantas) turut terlibat dalam membantu melakukan pengamanan mudik Lebaran tahun 2017. Ribuan anggota Balantas tersebut akan membantu aparat keamanan melakukan pengamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran mulai H-5 dan H+7 Lebaran.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada anggota Balantas yang bersedia merelakan diri membantu pengamanan mudik pada Lebaran tahun ini.

"Saya begitu bangga, para sahabat Banser, khususnya Balantas, dengan ikhlas mewakafkan waktu Lebarannya untuk masyarakat," kata Yaqut sebelum melepas anggota Balantas, Selasa (20/6) malam di kantor PP GP Ansor.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan Banser merupakan dharma bakti kepada Bumi Pertiwi atas nama kemanusiaan.

"Sekali lagi saya ucapakan terima kasih tiada terhingga atas pengorbanan para sahabat semua," ujar Gus Yaqut.

Selain melakukan pengamanan mudik Lebaran, dalam momen ini Ansor juga mendirikan Posko Mudik Banser 2017 "Istirahat untuk Selamat" di 694 titik di seluruh Indonesia.

Ratusan Posko tersebut tersebar di Sumatera (50 titik); Kalimantan, Papua, Sulawesi, Bali, NTT dan NTB (41 titik); Jakarta (6); Jabar (83); Jateng (201); Jatim (201); Yogyakarta (12), dan Banten (10 titik).

Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Alfa Isnaeni mengatakan, tujuan dari pendirian posko mudik Banser tersebut adalah untuk memberikan pelayanan mudik pada masyarakat, membantu berjalannya mudik yang lebih aman dan nyaman, sehingga proses mudik berjalan efektif, efisien, serta mengurangi risiko kecelakaan dan korban jiwa.

"Selain itu kita ikut membudayakan mudik yang baik kepada masyarakat," katanya.

Alfa mengatakan, melalui kegiatan Posko Mudik Banser tersebut pihaknya juga dapat mengetahui akar permasalahan yang terjadi seputar mudik Lebaran, sehingga dapat memberi masukan pemerintah untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanan publik.

"Ini merupakan kontribusi berkelanjutan dari Banser untuk masyarakat dan negara," terangnya.