Menteri Yohana Ajak Mudik Ramah Perempuan dan Anak

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari

Rabu 21 Jun 2017 02:14 WIB

Seorang anak kelelahan bersama dengan ribuan pemudik bermotor lainnya saat antre untuk masuk ke Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (28/8). Foto: Republika/Agung Supriyanto Seorang anak kelelahan bersama dengan ribuan pemudik bermotor lainnya saat antre untuk masuk ke Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, sebagian besar masyarakat telah melakukan perjalanan mudik, baik dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, khususnya bagi kaum perempuan dan anak, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise memberikan imbauan kepada masyarakat agar menjalani mudik ramah perempuan dan anak.

Selain, menggunakan kendaraan yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak, Yohana juga mengingatkan agar para orangtua meningkatkan kewaspadaan terhadap anak agar terhindar dari modus kejahatan dan penculikan. Bagi para orangtua, ingat, modus kejahatan dan penculikan di tempat umum semakin banyak. Usahakan selalu menggandeng anak-anak agar tidak terlepas dari pengawasan.

Ajari anak-anak agar berhati-hati dengan tawaran makanan, minuman, atau mainan dari orang yang tidak dikenal. Selain itu, alangkah baiknya jika kita memakaikan tanda pengenal pada anak-anak agar mudah dicari ketika terlepas dari pengawasan orangtua.

"Pastikan ada nomor kontak orangtua di saku pakaian anak-anak. Saya juga menghimbau bagi para ibu atau kaum perempuan agar membawa kebutuhan khusus menyusui dan menstruasi selama di perjalanan," kata Yohana seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/6).

Yohana juga mengingatkan agar masyarakat membawa persiapan makanan, serta pakaian khusus anak-anak dan bayi untuk menjaga kenyamanan selama di perjalanan. Selain itu, Yohana juga menghimbau agar masyarakat membawa uang secukupnya sesuai kebutuhan dan jangan membawa atau menggunakan perhiasan secara berlebihan, apalagi bagi anak-anak. Hal tersebut perlu dilakukan agar kaum perempuan dan anak-anak jauh dari incaran kejahatan dan penculikan. Terkait keamanan dan keselamatan selama perjalanan mudik, Yohana menghimbau agar masyarakat selektif dalam memilih kendaraan yang aman dan nyaman, dan bagi para orangtua yang masih memiliki anak bayi atau balita agar tidak menggunakan sepeda motor.

"Mari kita gunakan kendaraan umum atau pribadi secara aman dan nyaman. Usahakan agar tidak membawa anak-anak yang masih bayi atau balita ketika menjalani mudik dalam perjalanan jauh menggunakan sepeda motor karena dikhawatirkan dapat melelahkan dan berisiko bagi kesehatan anak-anak kita," ujarnya.

Ia juga meminta agar para pengemudi jangan mengemudi dalam keadaan lelah atau mengantuk. Usahakan beristirahat secara periodik, minimal setelah empat jam mengemudi. Jika memerlukan pertolongan medis, kata dia, gunakan posko-posko kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah di sepanjang jalur arus mudik.

Terpopuler