Jelang Lebaran Stok Darah di Purwakarta Menipis

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto

Selasa 20 Jun 2017 21:30 WIB

Petugas menata stok darah di ruangan penyimpanan darah PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (7/6). Foto: Mahmud Muhyidin Petugas menata stok darah di ruangan penyimpanan darah PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Palang merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Purwakarta, kekurangan labu darah. Saat ini, stok yang ada hanya 304 labu. Stok tersebut, hanya untuk mencukupi kebutuhan dua pekan kedepan. Minimnya stok darah ini, disebabkan selama bulan puasa warga yang mendonorkan darahnya sangat jarang.

Ketua PMI Cabang Purwakarta Lalam Martakusuma, mengatakan, normalnya stok saat ini bisa mencukupi kebutuhan untuk dua pekan kedepan. Akan tetapi, pada pekan ini menghadapi lebaran. Khawatirnya, kebutuhan akan darah meningkat.

"Yang kita waspadai itu, banyaknya kasus kecelakaan," ujar Lalam, kepada Republika.co.id, Selasa (20/6).

Karena itu, pihaknya sudah memberikan imbauan terhadap rumah sakit dan puskesmas, bila ada pasien sakit lalu harus transfusi darah, diharapkan bisa membawa keluarganya untuk mendonorkan darahnya. Mengingat, stok darah di PMI menipis.

Lalam menyebutkan, 304 labu darah itu, terdiri dari 41 labu golongan darah A, 24 labu golongan darah B. Lalu, 212 labu untuk golongan darah O. Serta, 21 labu untuk golongan darah AB.

Biasanya, stok darah ini melimpah. Minimalnya 500 labu. Bahkan, bila banyak yang mendonor sampai 1.500 labu. Namun, seiring dengan bulan puasa, pendonor berkurang. Sedangkan permintaan terus banyak. Minimalnya, permintaan darah per harinya mencapai 20 labu untuk berbagai macam golongan darah.

"Dengan begitu, jelang lebaran ini kami keteteran mencari pendonor. Solusinya itu tadi, kalau pasien sakit terus butuh transfusi, diusahakan pendonornya dari keluarga dulu," ujarnya.

Sementara itu, menghadapi lebaran 2017 Pemkab Purwakarta menyiagakan 100 unit ambulans. Ambulans ini, stand by di sejumlah titik pos pengamanan. Seperti, di perempatan Cikopo dan Sadang.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, selain di pos pengamanan ambulans tersebut juga siaga di 20 puskesmas yang ada. Dengan adanya armada ini, diharapkan bila ada warga ataupun pemudik yang mendadak sakit atau kecelakaan bisa segera dievakuasi dengan mobil cepat itu.

"Selama arus mudik lebaran ini, kita ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," ujar Dedi.

Terpopuler