Pengamanan di Bakauheni Jadi Prioritas

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 20 Jun 2017 20:45 WIB

Suasana pengerjaan proyek dermaga baru di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sumatera Selatan, Senin (5/6). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Suasana pengerjaan proyek dermaga baru di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sumatera Selatan, Senin (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jajaran Polres Lampung Selatan memprioritaskan pengamanan di Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Radin Inten II Lampung selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 1438 H. Sebanyak 800 personil tersebar di pelabuhan dan bandara mengantisipasi tindak kriminalitas terhadap pemudik.

Menurut Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian, pihaknya menurunkan 2.000 personil anggota polres untuk mengamankan pemudik selama arus mudik dan balik Lebaran. “Sebanyak 40 persen (800) personil berjaga di Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Radin Inten II,” kata Adi Ferdian, Selasa (20/6).

Ia mengatakan anggota polisi tersebar di berbagai tempat di area Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Radin Inten II. Jajaran Polres Lampung Selatan mengklaim menjamin keamanan pemudik yang melintas mulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga Natar dan Bandara Radin Inten II.  

Petugas telah mengantisipasi tindakan kriminalitas seperti copet, jambret, perampokan, bius, dan hipnotis serta kejahatan C3 (curas , curat, dan curanmor) kepada pemudik mulai dari dalam kapal hingga area pelabuhan dan bandara. Hal tersebut sesuai dengan perintah Operasi Ramadniya Krakatau Tahun 2017.

Polresta Lampung Selatan melakukan pengawalan pengamanan pemudik dari Bakauheni hingga Branti melalui jalan lintas tengah dan jalan lintas pantai timur sebanyak 1.200 personil. Penembak jitu ditempatkan tersebar di jalur mudik rawan tindak kriminalitas.

Kapolresta berharap pemudik tidak takut berada di area Pelabuhan Bakauheni hingga melintas di jalan lintas sumatra hingga Branti. Petugas memberikan rasa aman bagi pemudik dari Jawa menuju Sumatra. 

Terpopuler