Debu Berharap Musiknya Menyenangkan Wartawan Republika

Rep: MUHYIDDIN/ Red: Ilham Tirta

Selasa 20 Jun 2017 20:12 WIB

Grup musik Debu membawakan lagu karyanya dihadapan jajaran pimpinan dan karyawan Harian Republika saat acara buka puasa bersama di halaman kantor Harian Republika, Jakarta, Selasa (20/6). Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Grup musik Debu membawakan lagu karyanya dihadapan jajaran pimpinan dan karyawan Harian Republika saat acara buka puasa bersama di halaman kantor Harian Republika, Jakarta, Selasa (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pentolan grub musik religius Debu, Kumayl Mustafa Daood memainkan musiknya dalam acara buka bersama karyawan Republika di Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (20/6). Ia berharap alunan musik ala Timur Tengah yang dimainkannya itu bisa menjadikan tulisan wartawan Republika terus mengalir.

Mustafa mengatakan, sebenarnya grub Debu datang ke kantor Republika lantaran melihat wartawan Republika saat ini terlihat bekerja terus dalam mencari berita di Bulan Ramadhan. Karena itu, Muatafa berbicara dengan Pemred Republika Irfan Junaidi untuk duduk santai mendengarkan musik-musik Islami yang dimainkannya.

Dengan demikian, berita yang ditulis wartawan Republika bisa lebih mengalir. "Buat orang senang aja dulu, toh pasti ngalir ke tulisan dia. Kalau hati sempek tulisannya juga sempek. Jadi bagaimana dibikin daripada menyemangatkan Republika-nya," ujarnya saat diwawancara di sela-sela buka bersama, Selasa (20/6).

Dalam menghibur karyawan Republika, Mustafa tidak datang sendiri tapi juga ditemani musisi dari Komunitas Arabian Music yang didirikan oleh Habib Husein As-Segaf. Mustafa tak menyangka sambutan karyawan Republika ternyata di luar perkiraannya. "Jadi pas kita hadir malah jauh sambutannya lebih bagus dari yang diperkirakan," ucapnya.

Ia menambahkan, Debu berhasil dibentuk berawal dari suatu komunitas. Dalam setahun terakhir ini, Debu menargetkan ingin kembali kepada dasar dalam bermusik, yaitu untuk menyenangkan orang lain.

"Satu terkahir ini kami kembali dasar, bagaimana kita hidup bermanfaat saja buat orang lain, buat orang senang aja," kata Mustafa.

Terpopuler