REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan agar mudik Lebaran Idul Fitri 2017 lancar dan perjalanan pemudik nyaman. "Berdoalah supaya semua lancar, itu saja," kata Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (20/6).

Dia mengatakan, kelancaran arus mudik tentunya didukung oleh sarana dan sistem yang telah disiapkan pemerintah terutama dengan difungsikannya jalan tol baru. Arus mudik telah mulai sejak Minggu (18/6) atau tujuh hari sebelum lebaran (H-7) namun jumlah kendaraan yang melintasi jalur mudik terutama di Pulau Jawa belum begitu signifikan.

Secara umum pada "H-6" atau Senin masa Angkutan Lebaran 2017, belum ada peningkatan jumlah penumpang yang berarti. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada "H-3" bersamaan dengan dimulainya cuti bersama lebaran yang ditetapkan pemerintah mulai 23-30 Juni 2017.

Pada Lebaran Idul Fitri 2016 terjadi kemacetan parah di tol Pejagan-Pemalang ketika pemudik akan keluar di pintu tol Brebes Timur atau yang sering disebut "Brexit", di mana antrean kendaraan mencapai sekitar 20 kilometer dan dibutuhkan waktu berjam-jam untuk keluar jalan tol.