Pemudik Diimbau Matikan Listrik-Copot Regulator Gas

Red: Yudha Manggala P Putra

Selasa 20 Jun 2017 19:34 WIB

Kenaikan tarif listrik (ilustrasi) Foto: Republika/Agung Supriyanto Kenaikan tarif listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kantor Pemadam Kebakaran Cianjur, Jawa Barat, imbau warga yang hendak mudik untuk tidak menyalakan peralatan elektronik selama meninggalkan rumah dan melepasakan regulator pada gas tidak kilogram untuk mengantisipasi kebakaran saat mudik.

Komandan Pos 1 Pemadam Kebakaran Cianjur, Aan Salwan di Cianjur, Selasa (20/6), mengatakan, selama bulan puasa tahun ini, pihaknya mencatat tiga peristiwa kebakaran terjadi di wilayah kota Cianjur dan satu di wilayah kecamatan tepatnya di Kecamatan Campaka.

"Sebagian besar kebakaran yang terjadi karena arus pendek listrik, akibat kabel instalasi rumah yang sudah tua dan penyebab lainnya akibat lupa mematikan kompor sehingga menyebabkan tabung gas meledak. Sehingga yang harus diperhatikan tabung gas dan jaringan listrik, saat hendak meninggalkan rumah," katanya.

Dia menuturkan, ketika hendak meninggalkan rumah untuk mudik, pihaknya mengimbau warga untuk memperhatikan kondisi rumah sebelum ditinggalkan pulang kampung sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran karena dikhawatirkan saat mudik atau malam Idul Fitri bermunculan peristiwa kebakaran.

"Tahun lalu ada lima kebakaran, salah satunya terjadi saat rumah ditinggal mudik pemiliknya. Harapan kami tahun ini, angka tersebut dapat ditekan dengan catatan warga waspda dengan cara melepeas slang regulator gas, agar tidak terjadi kebocoran dan mencek jaringan listrik dimatikan untuk menghindari terjadi arus pendek listrik," katanya.

Khusus untuk jaringan listrik, tambah dia, sering ada terjadi arus pendek karena jarang dilakukan pemeriksaan jaringan kabel yang seharusnya dilakukan secara rutin."Kalau tidak sempat melakukan pemeriksaan matikan alat elektronik agar tidak memicu terjadinya arus pendek.

"Cukup nyalakan lampu depan rumah saat ditinggal mudik dan titipkan rumah ke tentangga. Untuk musim mudik kali ini, kami menyiapkan petugas yang stand by di Pos 1, ada tujuh orang petugas dan di pos lainnya sudah siaga petugas yang siap kapan saja turun jika terjadi kebakaran," katanya.

Terpopuler