REPUBLIKA.CO.ID, DOUMA -- Sejumlah foto kondisi saat berbuka puasa anak-anak Suriah menyebar di dunia maya. Mereka tampak berkumpul di meja-meja penuh makanan dan minuman, dikelilingi bangunan yang hancur berantakan.
Bangunan-bangunan tersebut sebagian besar telah jadi puing, kumuh dan berdebu. Ini adalah kondisi di kota Douma, wilayah pinggiran ibukota Damaskus. Penduduk dan anak-anak di sana akhirnya punya kesempatan berkumpul untuk berbuka bersama.
Acara tersebut digelar oleh Syrian Adaleh Foundation, sebuah lembaga bantuan untuk membantu Ghouta bagian timur. Buka puasa bersama ini rencananya akan dilakukan di 10 hari terakhir Ramadhan. Siapa pun boleh bergabung.
Biasanya acara kumpul-kumpul seperti ini rentan karena masih ada agenda serangan udara. Namun kali ini, pihak bertikai mengendurkan ketegangan sehingga suasana cukup aman dari pertempuran.
Harga makanan di Suriah sudah tidak bisa diprediksi. Sehingga penduduk sering kali kesulitan mendapat makanan. Buka puasa bersama kali ini jadi kesempatan untuk mereka merasakan 'Ramadhan yang lebih baik'.
Salah seorang penduduk yang datang di acara iftar bersama mengatakan akhir Ramadhan terasa lebih tenang. Saat awal bulan lalu, ratusan penduduk sering kali terpaksa berbuka di tempat-tempat tersembunyi karena takut serangan.
Foto-foto iftar bersama ini membawa haru bagi warganet. Seorang pengguna Twitter mengatakan tidak bisa membayangkan jika harus merasakan Ramadhan di sana. Foto-foto tersebut beberapa diunggah oleh jurnalis Suriah yang berbasis di Turki, Hadi Abdallah dan Mousa al-Omar di London.