Kuliner Gratis Bagi Hafiz Quran di Pantai Loang Baloq

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto

Selasa 20 Jun 2017 21:03 WIB

Pantai Loang Baloq Foto: Republika/ Yasin Habibi Pantai Loang Baloq

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bulan suci ramadhan memberikan inspirasi berbagi bagi pengusaha kuliner di Pulau Lombok. Salah satunya ialah Asmuni (36). Melalui usaha kulinernya, Lesehan Sukma Rasa yang berada di Taman Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Asmuni menyediakan program gratis makan sepuasnya bagi penghafal Alquran.

"Siapa saja yang punya hapalan minimal satu juz bisa setorkan kesini sebelum satu atau dua jam sebelum berbuka puasa akan dapat paket makanan gratis sepuasnya," ujar Asmuni kepada Republika.co.id di Lesehan Sukma Rasa pada Sabtu (17/6).

Asmuni yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Lombok Barat dan Daarur Tauhid di Bandung mengatakan, bulan suci ramadhan di Lombok sangat kental dengan aktivitas keagamaan. Salah satunya dengan semaraknya lantunan ayat-ayat suci Alquran yang menggema di setiap masjid.

Sebagai pengusaha kuliner, Ayah dari dua anak ini menyebutkan bulan suci ramadhan sebagai momentum yang tepat untuk berkontribusi menyemarakan syiar-syiar Allah SWT dan memberi motivasi dan perhatian lebih kepada para penghapal Alquran.

"Supaya suasana ramadhan tidak hanya di masjid, tapi di lesehan pun bisa, ini hanya sekadar bentuk perhatian kami kepada mereka yang peduli dengan Alquran," kata dia.

Sejak dibuka pada awal ramadhan, sedikitnya sudah ada 60 hafiz yang mengikuti program ini. Banyak diantara mereka yang datang secara berkelompok maupun perorangan dari Kota Mataram maupun luar Kota Mataram.

"Saya atau adik saya yang menyimak (hapalan Alquran). Tidak full yang disimak, misal hanya beberapa ayat yang kalau sudah bisa menjawab kita gratis satu paket makanan sepuasnya saat berbuka," ucap Asmuni.

Selain program gratis bagi penghapal Alquran, Lesehan Sukma Rasa juga memberikan takjil gratis bagi para pengunjung atau siapapun yang sedang berada di sekitar Lesehan Sukma Rasa saat waktu berbuka puasa tiba.

Asmuni menuturkan, salah satu hadis nabi menjelaskan barang siapa memberikan hidangan kepada orang yang berpuasa akan mendapat ganjaran pahala seperti orang yang puasa.

Pria asal Suka Makmur, Gerung, Lombok Barat ini ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk berbagi kepada orang lain. Ia sangat bersyukur Allah SWT telah menempatkan rezekinya di usaha kuliner ini yang membuka ladang baginya untuk beramal. Menurut dia, berbisnis bukan semata-mata mencari keuntungan, melainkan juga harus dilandasi nilai-nilai takwa kepada Allah SWT agar usaha yang dijalani mendapat keberkahan.

Restoran Sukma Rasa berdiri di atas lahan sekitar 10 are. Letaknya yang berada di Taman Pantai Loang Baloq membuat restoran satu ini mudah ditemukan. Nama Sukma Rasa berasal dari kampung halamannya yakni Suka Makmur yang disingkat Sukma. Sedangkan rasa, mengandung filosofi agar rasa makanan dan minuman yang dinikmati pengunjung tidak hanya sekadar sampai di lidah dan tenggorokan, tapi lebih merasuk lebih dalam.

Ayah dari dua anak ini mengatakan, Sukma Rasa hadir sebagai pelengkap destinasi wisata di Loang Baloq yang sudah familiar bagi warga Lombok maupun turis asing.

Loang Baloq menyimpang sejumlah objek wisata yang beragam mulai dari Makam Loang Baloq sebagai wisata religi yang tidak pernah sepi dikunjungi dan juga Pantai Loang Baloq dengan keindahan taman dan danau buatan yang membius siapa saja yang datang. Restoran Sukma Rasa berdiri tepat di dalam Kompleks Taman Pantai Loang Baloq.

Asmuni berharap restorannya yang memiliki 16 unit berugak (gazebo) dengan ukuran beragam bisa menambah khazanah wisata di Loang Baloq, dan Lombok khususnya.

Sebagai pemilik, Asmuni juga menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan dan minuman. Dia menjamin seluruh hidangan yang disajikan berasal dari bahan baku yang terjamin kehalalannya. Saat ini, proses sertifikasi halal MUI tinggal menunggu waktu setelah sudah diurus beberapa waktu lalu. Asmuni menilai jaminan halal merupakan nilai lebih yang dimiliki pulau Lombok mengingat masyarakat Lombok sangat kental dengan nuansa keislaman.

"Loang Baloq ini lengkap, ada wisata  spiritual, bisa menikmati pantai, dan kita pelengkap sebagai wisata kulinernya," ungkap Asmuni.

Untuk sajian makanan, Sukma Rasa menawarkan menu spesial yang menjadi andalan yanni Atam Beberuk dan Ayam Bakar Sukma Rasa. Asmuni menyebutkan, Ayam Beberuk merupakan salah satu warisan makanan khas Lombok.

Sajian ini menawarkan ayam kampung muda yang direbus terlebih dahulu dengan bumbu rempah dan setelah matang digoreng atau dibakar dengan ditumbuk bumbu beberuk yang terdiri atas cabai, bawang putih, bawang merah, terasi dicampur dengan ayam.

Selama ramadhan, restorannya selalu dipadati pengunjung. Bahkan, biasanya pengunjung harus memesan tempat terlebih dahulu. Kalau tidak, siap-siap kecewa lantaran tidak mendapatkan tempat.

Restoran selama ramadhan beroperasi sejak pukul lima sore hingga 10 malam tak hanya menarik perhatian warga lokal, melainkan juga turis asing terutama dari Malaysia. Menurut Asmuni, sejumlah warga Malaysia yang berkunjung ke Sukma Rasa ketagihan dan merasa cocok dengan lidah mereka.

Asmuni berharap, ke depannya Ayam Beberuk bisa menjadi the Next Ayam Taliwang sebagai kuliner jagoan dari Bumi Seribu Masjid.

"Semoga bisa Go Nasional, saya optimistis karena usaha kuliner ini peluang besar berbagai kepada umat selain keuntungan materi dan ada keuntungan nilai spiritual yang alirkan kebaikan kepada kita," kata Asmuni menambahkan.

Muhammad Nursyamsyi