REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dinas Perhubungan Kota Cimahi memperkirakan puncak arus mudik kendaraan yang akan melintasi Kota cimahi diprediksi terjadi pada H-3 Idul Fitri 1438 Hijriah. Selain itu, peningkatan jumlah kendaraan akan terjadi pada waktu tersebut dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Diperkirakan Kamis-Jumat sudah puncak mudik karena sudah banyak keluar (kendaraan)," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ison Suhud kepada wartawan, Selasa (20/6). Katanya,

Kota Cimahi sendiri merupakan wilayah perlintasan bagi pemudik. Khususnya pemudik kendaraan roda dua yang akan menuju wilayah Selatan, seperti daerah Garut dan Tasik. Berdasarkan pantauan H-5 jelang Idul Fitri, lalu lintas di sekitar jalan protokol Kota Cimahi masih terlihat lengang.

Ison menambahkan, pos-pos pengamanan arus mudik sudah terpasang di beberapa tempat diantaranya di Alun-alun Kota Cimahi dan Kebon Kopi. Selain itu, pihaknya akan menyiagakan sekitar 70 petugas, termasuk petugas yang akan menghitung kendaraan yang melewati Kota Cimahi.

Mereka katanya akan bertugas dari H-7 hingga H+7 lebaran. “Kita siagakan 70 petugas dalam dua shift, termasuk traffic counting,” ujar Ison.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Cimahi menyiagakan beberapa petugas, seperti dokter, perawat serta kendaraan operasional ambulance. “Kita siap saja untuk P3K. Kalau yang sakit berat kita rujuk ke rumah sakit. Standar kita yang berobat yang pegel-pegel, kacpean,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Fitriani Manan.

Tak lupa, Fitriani menghimbau agar para pemudik, khususnya yang menggunakan kendaraan roda dua agar menggunakan jaket dan helm serta istirahat yang cukup.