Pemudik Diprediksi Berkurang di Bandara Husein Sastranegara

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 20 Jun 2017 08:49 WIB

Bandara Husein Sastranegara Foto: id.wikipedia.org Bandara Husein Sastranegara

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah pemudik diprediski berkurang tahun ini di Bandara Husein Sastranegara. Hal itu jika dibandingkan dengan kondisi tahun lalu. Hingga H-6 pada Senin (19/6) ini, belum ada lonjakan penumpang yang berarti.

Menurut General Manager Bandara Husein Sastranegara Eko Prihadi, pada H-10 kemarin, total keberangkatan mencapai 4.100. Angka ini lebih sedikit dibanding H-10 Lebaran tahun lalu yang mencapai 5.100. "Tahun lalu 4.500 yang keberangkatan domestik, 650 internasional. Total 5100," kata Eko di Bandung, Selasa (19/6).

Eko mengatakan, penurunan penumpang ini pun sudah diprediksi oleh sejumlah maskapai yang melayani penerbangan ke Bandung. Pasalnya, tidak banyak maskapai yang menambah penerbangan dari ibu kota Provinsi Jawa Barat ini.

Menurutnya, hanya Garuda Indonesia dan Citilink yang menambah satu penerbangan. Meski begitu, semakin mendekati hari H Lebaran, peningkatan penumpang di Bandara Husein Sastranegara kemungkinan akan terus bertambah. Menurut Eko, pada H-9 (Kamis, 15 Juni), jumlah penumpang keberangkatan mencapai 4.200, lalu bertambah menjadi 4.600 pada H-8, menjadi 4.800 pada H-7. Ada pun puncak keberangkatan diprediksi pada Kamis atau Jumat ini. "Tahun lalu tertinggi H-4. Total keberangkatan 6.255, kedatangan 5.900," kata Eko.

Terkait rute primadona, Eko mengatakan ada beberapa destinasi yang menjadi tujuan favorit di Bandara Husein Sasatranegar. Di antarnya rute Surabaya, Denpasar, dan Medan.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daops) 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, peningkatan penumpang kereta api pun sudah terjadi sejak H-10 kemarin. Sama seperti biasanya, rute ke arah timur menjadi yang paling banyak di buru penumpang.

Menurutnya, pemudik dari Bandung yang menggunakan kereta api pada tahun ini meningkat 30 persen dibandingkan tahun lalu. Sebagai antisipasi, pihaknya menambah gerbong kereta api khususnya menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jika pada tahun lalu disediakan 235 ribu pada Lebaran sekarang terdapat 281.504 tiket atau meningkat 20 persen. "Yang paling banyak penumpang ke Surabaya, Semarang, dan Solo," katanya.

Terpopuler