Warga Suriah Buka Puasa di Reruntuhan

Red: Ratna Puspita

Selasa 20 Jun 2017 07:30 WIB

Anak-anak duduk menunggu iftar atau buka puasa di samping puing-puing dan reruntuhan bangunan, di Douma, Suriah, 17 Juni 2017. Foto: EPA/MOHAMMED BADRA Anak-anak duduk menunggu iftar atau buka puasa di samping puing-puing dan reruntuhan bangunan, di Douma, Suriah, 17 Juni 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Foto-foto yang viral di internet menunjukkan penduduk di Kota Douma, yang terletak di pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, melakukan buka puasa di tengah reruntuhan bangunan. Taplak berwarna merah, sirup berwarna oranye, dan warna-warni lain yang tersaji di atas meja sangat kontras dengan warna abu-abu reruntuhan. 

Buka bersama di luar ruangan itu diorganisir oleh Yayasan Adaleh Suriah. Yayasan ini didirikan pada 2012 untuk membantu daerah-daerah yang terkena dampak akibat dikuasai oleh kelompok pemberontak di bagian timur Ghouta. 

Buka bersama di tempat beratapkan langit ini akan berlangsung selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan. "Kami biasanya berhati-hati untuk menggelar acara semacam ini karena serangan udara, tapi kami mengambil keuntungan dari kesepakatan de-eskalasi terbaru," kata pejabat yayasan kemanusiaan itu di biro Turki kepada BBC, dilansir pada Selasa (20/6).

Harga makanan di Suriah melonjak karena konflik. Pejabat tersebut mengatakan makanan untuk buka puasa disiapkan di bagian lain Ghouta Timur dan dibawa ke Douma, yang telah dikepung milisi selama empat tahun.

Bulan lalu, sebuah konvoi bantuan memasuki kota tersebut untuk pertama kalinya sejak Oktober 2016. Douma dikuasai dan dikendalikan oleh kelompok pemberontak Jaysh al-Islam. Berulang kali, selama beberapa tahun terakhir, pasukan pemerintah Suriah sudah menyerang lewat serangan udara dan bom barel. 

Seorang penduduk kota yang menghadiri buka puasa tersebut mengatakan ada beberapa ratus orang hadir. Dia menambahkan biasanya acara seperti ini dilakukan tersembunyi di masjid-masjid. "Karena takut ditembaki," ujar warga itu. 

Foto-foto tersebut mengundang reaksi dari wargnet, khususnya yang berasal dari Suriah. "Saya tidak tahu betapa emosionalnya saya kalau berada di dalam situasi ini," kata ahli teknologi medis di Suriah melalui akun twitter-nya. 

Seorang pengguna twitter lainnya menyebut orang-orang dalam foto tersebut sebagai pahlawan buka puasa. "Di luar kondisi sulit, orang-orang ini bertahan dalam hidup dan mengajarkan kegigihan," sebut pengguna internet lain. 

Wartawan terkemuka Suriah, termasuk Hadi Abdallah yang bermarkas di Turki dan Mousa al-Omar yang berbasis di London, berharap mereka yang menghadiri buka puasa diberikan kesehatan. Keduanya turut berbagi foto yang menghasilkan ribuan reaksi secara online. Beberapa akun menunjukkan beberapa anak yang hadir adalah anak yatim piatu Suriah.

 

Suasana buka puasa di jalan yang hancur di Kota Douma, Suriah, Sabtu (17/6).

Terpopuler