Dishub Bantul Siapkan Personel Pantau Titik Rawan Macet

Red: Hazliansyah .

Selasa 20 Jun 2017 04:04 WIB

Kendaraan melintasi pasar tumpah yang berpotensi menimbulkan kemacetan saat arus mudik. (Ilustrasi) Foto: Republika/Raisan Al Farisi Kendaraan melintasi pasar tumpah yang berpotensi menimbulkan kemacetan saat arus mudik. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan seluruh personel instansinya yang berjumlah 113 orang untuk memantau titik-titik rawan kemacetan lalu lintas selama mudik Lebaran 2017.

"Kita menerjunkan seluruh personel yang dibagi ke beberapa pos pemantauan di titik-titik rawan kemacetan untuk memantau pergerakan arus lalu lintas selama mudik Lebaran 2017," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bantul Agus Jaka Sunarya di Bantul, Senin.

Menurut dia, sejumlah titik rawan kemacetan saat arus mudik Lebaran itu seperti di persimpangan-persimpangan yang rawan terjadi kemacetan baik di jalur utama maupun jalur menuju daerah wisata.

Jalur itu diantaranya Jalan Wates Sedayu, Jalan Raya Srandakan, Jalan Wonosari Piyungan, Jalan Lingkar Selatan serta jalur menuju objek wisata seperti Jalan Parangtritis maupun jalur menuju objek wisata perbukitan Dlingo.

"Kami telah mengirimkan seluruh personel perhubungan di titik-titik rawan kemacetan di wilayah Kabupatan Bantul. Selain memantau personel juga mengarahkan arus pemudik," katanya.

Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta mengatakan, dalam rangka persiapan menyambut libur Idul Fitri 1438 Hijriah, telah dilakukan pemasangan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) di beberapa titik menuju daerah wisata Bantul.

"Pemasangan rambu-rambu RPPJ dilaksanakan guna mengantisipasi kemacetan di jalan utama mudik maupun menuju daerah wisata," katanya.

Ia menjelaskan, pada Senin (19/6) pemasangan RPPJ dimulai dari Barongan, pemasangan RPPJ ini untuk memudahkan para pengguna arus lalu lintas untuk melewati jalan alternatif sehingga dapat mengurai ketika terjadi kemacetan di jalur utama menuju daerah wisata.

"Selain itu, pemasangan RPPJ ini bisa membantu para pemudik untuk melewati jalur alternatif. Pemasangan direncanakan akan dilakukan hingga H+7 Lebaran," katanya.