Wali Kota Malang Santuni 12 Ribu Yatim Piatu dan Dhuafa

Red: Ilham Tirta

Senin 19 Jun 2017 22:16 WIB

Wali Kota Malang Muhammad Anton. Wali Kota Malang Muhammad Anton.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang Moch Anton menyantuni sekitar 13 ribu kaum dhuafa dan yatim piatu yang ada di wilayah itu. Santunan itu sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah kepadanya.

"Santunan yang kami berikan tahun ini jumlahnya menurun menjadi 13 ribu orang, sedangkan tahun lalu mencapai 15 ribu orang. Penurunan jumlah ini sebagai indikasi kalau tingkat kemakmuran dan kualitas perekonomian warga daerah ini meningkat," kata Moch Anton di sela pemberian santuan kepada kaum dhuafa dan yatim piatu di hall Baiduri Sepah Kota Malang, Jawa Timur, Senin (19/6).

Ia berharap kegiatan santunan rutin yang dilakukannya setiap bulan Ramadhan itu diharapkan dapat membantu masyarakat tidak mampu yang ada di Kota Malang. "Kalau dikelola dengan baik, harapannya dana zakat dan shodaqoh yang diberikan juga dapat membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Hal ini yang ingin kami wujudkan, selain memberikan contoh bagi para dermawan lainnya," ujarnya.

Kegiatan pemberian santunan secara rutin ini, diharapkan mampu menjadi motivasi bagi masyarakat Muslim di Kota Malang agar terus berupaya meningkatkan ibadah melalui pembagian zakat. Sebab, sampai saat ini masih banyak warga berusia 55 tahun ke atas membutuhkan santunan.

Hanya saja, pihaknya berharap tahun depan jumlah penerima santunan terus berkurang. "Setelah kami lakukan survei, harapannya tahun depan juga menurun. Dengan penurunan jumlah kaum dhuafa ini bisa menjadi indikator tingkat kesejahteraan masyarakat mulai membaik," ucapnya.

Salah seorang warga penerima santunan dari Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Munasikin (60 tahun), mengaku bantuan berupa bahan pangan pokok tersebut sangat membantu dirinya dan keluarganya dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama saat menjelang Lebaran 2017. "Kami terbantu dengan bantuan ini. Kami memang harus urunan menyewa mobil untuk datang ke lokasi pengambilan di Baiduri Sepah ini. Namun, dibanding dengan urunan masih jauh lebih besar santunan yang kami terima," ujarnya.

Bantuan yang diberikan kepada ribuan kaum dhuafa dan yatim piatu tersebut berupa paket bahan pangan (sembako) yang terdiri dari beras 5 kilogram, gula pasir dua kilogram dan minyak goreng kemasan 2 liter.

Terpopuler