REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Para pemudik diimbau tidak memborong BBM di KiosK (kios BBM) yang ada di sejumlah rest area jalan tol fungsional. Karena, kios BBM yang disiapkan di ruas tol fungsional bukan SPBU dan hanya untuk kondisi darurat.

Penjualannya pun terbatas hanya 10 liter, baik Pertamax dan Pertamina Dex. “Yang penting bisa melanjutkan perjalanan hingga SPBU terdekat,” ungkap General Manager Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV, Ibnu Chouldum, di Semarang, Senin (19/6).

Ia menjelaskan, jalan tol fungsional Brebes- Gringsing mulai dibuka Senin hari ini. Berdasarkan pantauan di lapangan jumlah pemudik yang melintas di wilayah Jawa Tengah melalui jalan tol fungsional pun terus bertambah.

Ibnu juga mengaku telah memantau sendiri situasi ini di sejumlah kios BBM yang ada di ruas tol fungsional. Beberapa kios bahkan sudah terlihat antrean kendaraan pemudik yang membeli BBM, walaupun jumlahnya tidak sampai belasan.

Namun, jelasnya, yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya para pemudik, kios BBM di ruas tol fungsional ini bukan SPBU. Sehingga pembeliannya pun dibatasi. “Tadi saya masih melihat banyak pemudik yang maunya main borong BBM kemasan ini,” katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada para pemudik untuk mengisi bahan bakar terlebih dahulu sebelum masuk tol. Pemudik juga bisa membeli terlebih dahulu di SPBU- SPBU yang ada di jalan tol operasional, sebelum melanjutkan perjalanan melalui tol fungsional.

Secara umum, kata Ibnu, dari pemantauan hari ini, 10 kios BBM yang ada di ruas tol fungsional Brebes hingga Gringsing sudah siap menjadi solusi jika pemudik mengalami darurat BBM di dalam ruas tol fungsional. Demikian pula satu kios BBM di rest area sementara tol fungsional ruas Bawen- Salatiga, tiga kios BBM di tol fungsional ruas Solo-Kertosono maupun jalur mudik reguler yang ada di Pantura maupun jalur selatan Jawa Tengah.

“Total 25 kios BBM dan empat dispenser mobile yang disiagakan di jalur mudik Jawa Tengah telah siap melayani kebutuhan darurat BBM ini,” ujarnya.

Area Manager Communication and Relation Jawa bagian Tengah dan DIY, Andar Titi Lestari menambahkan, selain kios BBM, mulai Senin malam ini Pertamina MOR IV juga mulai mengoptimalkan 27 SPBU kantong di jalur mudik. Sementara itu, guna mengantisipasi kebutuhan BBM pada saat terjadi stagnasi arus lalu lintas di dalam ruas tol fungsional, juga telah disiapkan sepeda motor suplai BBM. “Sekali lagi, saya tegaskan motor suplai BBM ini hanya untuk keadaan darurat saat lalu lintas stagnan dan mobil berdispenser tidak bisa mengakses. Sehingga, walaupun nomor telepon yang bisa dihubungi, sepeda motor suplai BBM ini tidak bisa melayani pembelian pemesanan,” ujarnya.