REPUBLIKA.CO.ID, YOGAKARTA -- PT PLN Area Yogyakarta menjamin tidak akan ada jadwal pemadaman untuk keperluan pemeliharaan listrik selama momentum Lebaran 2017 di daerah itu. "Mulai H-7 sampai H+7 Lebaran tidak akan ada pemeliharaan yang menyebabkan pemadaman listrik," kata Manager Area Perusahaan Listrik Negara (PLN) Yogyakarta Eric Rossi Priyo Nugroho di Yogyakarta, Senin (19/6).
Menurut Eric, untuk menjaga pelayanan tetap prima selama Lebaran, PLN Yogyakarta akan menyiagakan 64 petugas dengan armada yang siap beroperasi di lapangan jika ada gangguan listrik dan 16 petugas operator dan koordinator yang berjaga di Kantor PLN Yogyakarta. Meski tidak ada pemeliharaan berkala, PLN tidak dapat menjamin listrik seratus persen tidak padam jika ada gangguan eksternal secara mendadak yang disebabkan oleh bencana atau cuaca.
Apabila masyarakat mengetahui adanya gangguan aliran listrik, ia mempersilakan masyarakat segera menghubungi contact center PLN di 123. "Kami tidak dapat menjamin listrik tidak padam seperti jika ada pohon tumbang," kata dia.
Humas Perseroan Terbatas PLN Area Yogyakarta, Paulus Kardiman mengatakan, selama Ramadhan hingga Lebaran rata-rata pemakaian daya listrik masyarakat meningkat hingga mencapai 10 persen dari hari normal. "Lonjakan penggunaan daya biasanya meningkat mulai pukul 17.00 WIB," kata dia.
Menurut dia, total pemakaian daya listrik masyarakat DIY per hari rata-rata masih mencapai 379,4 MW (siang hari) dan mencapai 383,18 MW untuk malam hari.
Namun demikian, pemakaian daya itu masih dalam kategori aman jika dibandingkan kemampuan pasokan daya listrik PLN untuk wilayah DIY yang mencapai 700 megawatt (MW) per hari atau memiliki kelebihan daya 300 MW setelah beban pakai pada siang dan malam hari.