Warung Dadakan Marak di Jalur Mudik

Red: Ratna Puspita

Senin 19 Jun 2017 20:38 WIB

Pemudik bersepeda motor melintas di Jalur Pantura Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (18/6). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara Pemudik bersepeda motor melintas di Jalur Pantura Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Warung dadakan mulai marak di sepanjang jalur mudik wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2017.

"Seperti biasa, setiap tahun memang saya membangun warung di pinggir jalan selama arus mudik," kata Dasep, warga Karawang Barat, Karawang, Senin (19/6).

Warung dadakan itu dibangun dengan sederhana, hanya menggunakan bambu sebagai penyangga. Sedangkan bagian atapnya menggunakan terpal. Di warung dadakan itu, disediakan pula bangku-bangku hingga karpet untuk tempat beristirahat pemudik saat mereka singgah di warung.

"Barang dagangannya tidak banyak, hanya makanan instan seperti mi, makanan ringan, minuman kemasan, kopi, teh manis dan lain-lain," kata Dasep.

Dasep mengaku setiap musim mudik selalu membuka warung dadakan di sekitar Jalan Baru atau Jalan Lingkar By Pass Karawang. Untuk modal buka warung itu, dia patungan dengan keluarga.

Berdasarkan pantauan, warung dadakan sudah meramaikan sepanjang jalur mudik wilayah Karawang, mulai dari perbatasan Karawang-Bekasi hingga Cikampek. Warung dadakan yang berada di pinggir jalan juga banyak terlihat di jalur pantura Karawang hingga Kabupaten Subang.

Terpopuler