PLN Buka Bersama 500 Anak Yatim dan Dhuafa di Semarang

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham Tirta

Senin 19 Jun 2017 19:02 WIB

Buka bersama dan santunan anak yatim (ilustrasi). Foto: Republika/Prayogi Buka bersama dan santunan anak yatim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY (PLN Disjateng DIY) bersama PLN Pusat Manajemen Konstruksi (Pusmankon) menggelar buka puasa bersama dengan 500 anak yatim dan dhuafa di wilayah Kota Semarang, Senin (19/6). Acara yang digelar di Gedung Pertemuan UPP JBT III Semarang ini bertujuan untuk saling berbagi kebahagiaan bersama dengan anak, yatim dan kaum dbuafa.

Mereka berasal dari lima yayasan/panti asuhan di Kota Semarang. Masing-masing Panti Asuhan Yayasan Nuril Anwar, Panti Asuhan Al Barokah, Panti Asuhan Darusalam, Panti Asuhan Riyadhlus Sholihin dan Yayasan Noor Hidayah. Sedangkan PLN Pusmankon mengundang 100 anak yatim dan 150 orang dhuafa.

Deputi Manajer Komunikasi Bina Lingkungan PLN Disjateng DIY, Hardian Sakti Laksana mengatakan, acara yang dikemas dengan tema “Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa” ini digelar serentak secara nasional dengan melibatkan lebih dari 24 ribu anak yatim dan dhuafa dari Sabang hingga Merauke, sepanjang bulan Ramadan 1438 Hijriah ini.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PLN untuk berbagi dengan sesama dan menjaga tali silaturahim dengan masyarakat di sekitarnya," ungkapnya di Semarang.

General Manager PLN Disjateng DIY, Agung Nugraha beserta General Manager Pusmankon, Didik Mardiyanto turut hadir di tengah- tengah anak yatim dan kaum dhuafa ini. Secara simbolis keduanya juga memberikan dana santunan yang berupa paket sembako dan tali asih dengan total Rp 250 juta.

Dana santunan tersebut berasal dari PLN Disjateng DIY sebesar Rp 125 juta dan Pusmankon sebesar Rp 125 juta. "Sementara untuk total donasi yang diberikan PLN kepada anak yatim dan dhuafa di seluruh wilayah Indonesia sedikitnya Rp 10 Miliar," tandasnya.

Dana santunan untuk anak yatim dan dhuafa yang diberikan PLN sepanjang Ramadan 1438 H ini, lanjut Sakti, merupakan dana dari PLN Peduli dan sebagian dari zakat pegawai PLN yang dikelola oleh LAZIS (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqoh) PLN.

Sebelumnya, program santunan anak yatim dan dhuafa telah diadakan oleh LAZIS PLN di awal Ramadan 1438 H dengan mengundang 10.000 anak yatim dari seluruh Indonesia. "Acara ini juga mendapatkan apresiasi dari Dinas Sosial Kota Semarang yang hadir di tengah-tengah anak yatim dan dhuafa," kata Sakti.

Terpopuler