Alex Noerdin Pimpin Gelar Pasukan Ops Ramadniya 2017

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto

Senin 19 Jun 2017 19:22 WIB

Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin menempelkan stiker Angkutan Lebaran seusai Upacara Gelar Pasukan Kesiapan Angkutan Lebaran di Terminal tipe A Alang Alang Lebar, Palembang, Sumatra Selatan (Ilustrasi) Foto: Antara/Feny Selly Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin menempelkan stiker Angkutan Lebaran seusai Upacara Gelar Pasukan Kesiapan Angkutan Lebaran di Terminal tipe A Alang Alang Lebar, Palembang, Sumatra Selatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Senin (19/6) menjadi pemimpin upacara apel gelar pasukan Operasi Ramadniya 2017 di halaman markas Polda Sumsel di jalan Jendral Sudirman. Alex Noerdin yang memimpin apel dengan mengenakan seragam militer membacakan amanat Kapolri  menyampaikan bahwa apel gelar pasukan merupakan wujud kesiapan Polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan hari raya Idul Fitri 1438 H dan juga sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personil beserta kelengkapan sarana dan prasarana sebelum menghadapi tugas dilapangan.

“Rencana operasi dan seperangkat cara bertindak yang telah dipersiapkan, diharapkan dapat dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh unsur pengamanan yang terlibat, sehingga masyarakat dapat merayakan hari raya Idul Fitri dengan aman, nyaman, lancar dan dipenuhi dengan rasa kebersamaan,” kata Gubernur Alex Noerdin pada apel yang juga dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Gubenur Sumsel mengingatkan, dalam pengamanan Idul Fitri tahun ini ada tiga poin utama yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. “Pertama, terjaganya stabilitas harga pangan. Kedua, kondisi Kamtibmas yang kondusif, dan ketiga, keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik,” ujarnya.

Selain di Palembang, di Sekayu Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex  juga memimpin langsung apel Operasi Ramadniya 2017 di lapangan pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (19/6).

Menurut Dodi Reza Alex yang baru dilantik 22 Mei 2017 lalu, Operasi Ramadniya 2017 akan dilaksanakan selama 16 hari, dengan melibatkan personil Polri Polda Sumsel serta dibantu stakeholder terkait, unsur TNI  dan jajaran pemerintah daerah.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, seluruh personil yang diturunkan pada operasi Ramadniya 2017 terdiri dari anggota Polri sebayak 2460 personil ditambah dari TNI 900 personil dan lainnya seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran dengan total personil sekitar 4.800.

“Anggota Brimob bersama Shabara Polda Sumsel  akan bergabung di Palembang untuk mengamankan pusat perbelanjaan, perbankan, tempat wisata sampai dengan tutup tetap dijaga. Operasi pengamanan Idul Fitri juga dilakukan di tempat ibadah.” katanya.

Kapolda  juga menyatakan akan turun langsung ke perbatasan antara Sumsel dan Provinsi Lampung untuk mengecek kesiapan anggota Polri yang bertugas. “Ada informasi di sana sering terjadi tindak kejahatan bajing loncat. Saya perintahkan kalau mendapati ada bajing loncat harus ditindak tegas, jangan sampai aktivitas masyarakat di wilayah Sumsel terganggu, ini tidak boleh terjadi dan harus kita tindak,” ujarnya.

Terpopuler