REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polresta Tasikmalaya memetakan jalur-jalur rawan yang berpotensi menyebabkan hambatan hingga kecelakaan di jalan raya utama Tasikmalaya-Ciamis. Setidaknya terdapat tiga jalur rawan yang menjadi perhatian.

"Titik rawan ada di perbatasan Kadipaten sampai kawasan tanjakan Gentong, Simpang tiga Pamoyanan dan fly-over Rajapolah. Ada 27 pos gatur disana," kata Kapolresta Tasikmalaya AKBP Adi Nugraha, Senin (19/6).

Sampai saat ini, berdasakan pemantauannya, jumlah pemudik belum mengalami lonjakan karena hanya terdapat sedikit saja. Ia memprediksi lonjakan pemudik baru terjadi pada H-3 sampai H-2 Lebaran. "Sudah ada kendaraan pemudik satu-dua dari pengamatan pos-pos, tapi prediksi puncak arus mudik H-2 sampai H-3 Idul Fitri," ujarnya.

Dalam rangka mudik ini, ia mengimbau supaya pemudik memperhatikan kondisi mental dan fisik agar berada dalam kondisi prima. Selain itu, kesehatan kendaraan juga perlu diperhitungkan guna mencegah kecelakaan.

"Sebelum laksanakan mudik agar persiapan diri baik mental, fisik, dan perbekalan obat-obatan. Dan kondisi kendaraan itu penting, cek ban, servis karena antisipasi jangan sampai di tengah jalan mesin macet jadi penyebab kemacetan," ucapnya.