REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tak terasa hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah tinggal enam hari. Mudik ke kampung halaman pun menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri.

Tak hanya angkutan darat dan udara, angkutan laut pun masih diminati oleh para pemudik. Selain lebih murah dari angkutan udara, banyak juga fasilitas mudik gratis menggunakan angkutan laut, namun pelonjakan pemudik menggunakan angkutan laut belum terlalu nampak di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (19/6).

Pantauan Republika, penumpang KM Ciremai tujuan Surabaya dan pemudik gratis KM Dobonsolo tujuan Semarang sudah mulai mendatangi Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, penumpukan penumpang belum terlihat, para penumpang tampak lenggang membawa barang bawaan mereka berupa kardus serta koper yang cukup banyak lantaran tidak adanya batasan bagasi untuk para penumpang kapal laut.

Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra mengatakan saat ini belum ada pelonjakan penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Belum ada pelonjakan, artinya jumlah penumpang masih normal," ungkap I Nyoman saat dihubungi Republika, Senin (19/6).

Menurut I Nyoman, kemungkinan pelonjakan penumpang akan terjadi sekitar tanggal (20/6) sampai (21/6). "Kemungkinan pada saat presiden Jokowi melakukan pelepasan penumpang KM Dobonsolo Selasa (20/6) besok," ucapnya.

Pada hari ini, KM Dobonsolo dan KM Ciremai akan diberangkatkan pukul 16.00 WIB. Adapun, jumlah pemudik yamg diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok pada Ahad (18/6) sebanyak 400 orang.

Sementara untuk mudik gratis menggunakan angkutan laut akan berlangsung selama 5 hari yaitu tanggal 17, 19, 21, 22 dan 23 Juni 2017 dengan total pendaftar 5.725 jiwa dan sepeda motor sebanyak 2.718 unit.

Sedangkan untuk arus balik mudik gratis tujuan Semarang - Jakarta pada tanggal 29, 30 Juni 2017 tanggal 2, 4, dan 6 Juli 2017 denganntotal pendaftar 5.482 jiwa dan sepeda motor sebanyak 2.581.

Dian Fath Risalah

Terpopuler

01 January 1970, 07:00