Jumlah Penumpang di Pelabuhan Kendari Mulai Meningkat

Red: Hazliansyah .

Senin 19 Jun 2017 09:15 WIB

Pemudik menuju Kabupaten Wakatobi berada di atas KM Aksar Saputra 09 saat akan meninggalkan Pelabuhan Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/6). Foto: Antara/ Jojon Pemudik menuju Kabupaten Wakatobi berada di atas KM Aksar Saputra 09 saat akan meninggalkan Pelabuhan Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Jumlah penumpang kapal feri milik perusahaan pelayaran PT ASDP dengan kantor cabang di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai menunjukkan peningkatan dibanding dari hari-hari biasanya.

"Meskipun libur pegawai masih empat atau lima hari lagi, namun persentase jumlah penumpang yang mudik sudah mulai terasa ramai di pelabuhan," kata Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, Hado Hasina di Kendari, Senin.

Meski tidak disebut berapa persen kenaikan penumpang saat ini, namun dikatakan, PT. ASDP sudah mengantisipasi dengan menempatkan kapal feri di sejumlah rute jika terjadi lonjakan penumpang saat mudik lebaran maupun arus balik pada saat H-7 hingga H+5 Lebaran Idul Fitri 1438 hijriah.

Mantan Kadis PU Buton Utara itu mengatakan, memperkirakan jalur pelabuhan yang paling padat saat arus mudik lebaran terjadi di pelabuhan prnyeberangan Torobulu-Tampo (Konawe Selatan-Muna).

Begitu pula dengan penyebarangan feri di Amolengo Moramo Konawe Selatan dan Labuan Buton Utara. Disamping, penyeberangan feri Kendari menuju Wawonii Konawe Kepulauan dan Wamengkoli Buton Tengah menuju Kota Baubau.

"Pengalaman selama beberapa tahun terakhir ini, jalur yang paling padat disaat menjelang lebaran adalah Tampo-Torobuli dan Amolengo- Labuan," ujar Hado.

"Dengan meningkatnya jumlah penumpang disaat menjelang lebaran nanti, otomatis penambahan trip penyeberang juga ditambah dari normanya tiga kali sehari menjadi tujuh hingga delapan kali," ujarnya.