Republika Gelar Buka Puasa Bersama Agen dan Loper

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Maman Sudiaman

Ahad 18 Jun 2017 23:01 WIB

Buka bersama agen dan loper Foto: Republilka/Wihdan Buka bersama agen dan loper

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harian Republika menggelar buka puasa bersama para agen dan loper di Gendung Serbaguna SMK 57 Jakarta, Ahad (18/6). Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini merupakan agenda untuk lebih merekatkan tali silaturahim antara Republika dengan para mitranya.

"Ini merupakan tradisi untuk menjalin silaturahim dengan kemitraan kita. Jadi kita menganggap bahwa agen dan loper itu adalah bagian dari keluarga besar Republika. Karena tanpa agen dan loper ya koran kita jadi gak bisa terdiatribusikan dengan baik," kata Dirut Republika, Agus Yusron seusai acara.

Kegiatan buka puasa bersama tersebut juga dimaksudkan untuk menampung masukan-masukan dari para agen dan loper. Salah satu masukan yang diterima adalah terkait peningkatan promosi. Agus pun menyatakan keinginannya untuk meningkatkan promosi sesuai masukan para agen.

Salah satu yang akan dilakukannya adalah dengan membagi tim promosi ke dalam dua bagian. "Ada satu yang eksternal ada satu yang internal. Yang internal itu kita bikin kegiatan-kegiatan konstituennya kita ya loper, agen, dan pembaca. Itu kan buat merangkul pembaca-pembaca kita," terang Agus.

Salah satu agen Republika asal Cilincing, Jakarta Utara, Budianto berpendapat, kegiatan buka bersama teraebut sangat penting digelar. Sehingga, para agen dan loper merasa diperhatikan oleh Republika. Acara tersebut juga menurutnya penting untuk menjaga silaturahim dengan para agen dan loper dari daerah lainnya.

"Jadi bisa saling ngobrol dengan agen-agen lain, bisa sharing terkait keluhan di sana apa keluhan di saya apa. Ini juga untuk memperetrat tali silaturahim, jadi lebih mengenal," terang pria 35 tahun tersebut.

Budianto berharap, acara kumpul-kumpul yang digelar Republika beserta para agen dan loper tersebut tidak hanya digelar satu tahun sekali. "Harus ada komunikasi yang intens, minimal per tiga bulan. Supaya kita tahu perkembangan-perkembangan yang ada seperti apa," ucap Budianto.

Terpopuler