Muda Mudi Hadiri Meet and Greet Tere Liye

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Didi Purwadi

Ahad 18 Jun 2017 20:22 WIB

Penulis Darwis Tere Liye memberikan motivasi bagi generasi muda di NTB dalam Meet and Greet di Islamic Center NTB, Mataram, Ahad (18/6). Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi Penulis Darwis Tere Liye memberikan motivasi bagi generasi muda di NTB dalam Meet and Greet di Islamic Center NTB, Mataram, Ahad (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Anak-anak muda mendominasi hadirin meet and greet novelis Tere Liye. Mereka berharap Tere Liye terus menulis novel yang inspiratif.

Salah seorang pengunjung meet and greet Tere Liye, Jannah (22 tahun) mengatakan, ia mulai membaca karya Tere Liye yakni Negeri Para Bedebah pada 2010. Ia sudah membaca novel lain karya Tere Liye seperti Rindu, Eliana, dan Pukat.

Ia tahu acara meet and greet ini dari Facebook dan berbagai poster. Jannah yang hadir mendengarkan cerita Tere Liye di Ballroom Masjid Hubbul Wathan itu mengaku mendapat semangat untuk lebih baik. Walau mengaku tidak dakwah, nuansa dakwah kental dalam novel-novel Tere Liye. Misalnya dalam novel bertema roman, Tere Liye tidak membahas pacaran. Ia juga tidak membahas fisik tokoh dalam ceritanya.

''Dia tidak bahas itu. Pengaruh positif bagi pembaca,'' kata mahasiswi semester delapan Universitas Mataram itu. Ia berharap semoga Tere Liye lebih produktif dan lebih banyak tema novel inspiratif yang dihasilkan.

Pengunjung lainnya, Tesa (23 tahun), membawa empat buku untuk ditandatangani. Ia mengaku amat menyenangi karya-karya Tere Liye. Setelah membaca 'Sunset Bersama Rosie', Tesa sudah membaca habis 20 novel lainnya karya Tere Liye.

Ini pertama kali Tesa bertemu langsung Tere Liye. Ia bahkan rela menginap di rumah saudaranya agar bisa hadir di sana. ''Walau sudah dua kali ada acara bertemu Tere Liye, tapi baru berkesempatan kali ini,'' kata warga Kabupaten Lombok Timur itu.

 

Terpopuler