REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terasa hari raya Idul Fitri tinggal sepekan lagi. Mudik ke kampung halaman pun menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri.
Seperti di Stasiun Pasar Senen, ribuan pemudik sudah memadati Stasiun Pasar Senen. Pantauan Republika.co.id, mulai dari pintu masuk para pemudik sudah memadati Stasiun Pasar Senen. Lantaran kehabisan tempat duduk di ruang tunggu, banyak dari para pemudik memilih duduk di lantai tanpa beralaskan tikar sepanjang lorong menunggu keberangkatan mereka.
Salah seorang pemudik, Arif (28 tahun) memilih untuk datang lebih awal di Stasiun Pasar Senen. Bapak dari satu anak itu sudah tiba di Stasiun Pasar Senen sejak pukul 14.00 WIB, padahal, kereta yang akan ia tumpangi Kutojaya Utara berangkat pada pukul 18.35 WIB.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai swasta di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan itu mengisi waktu menunggu keberangkatan kereta dengan bertadarus. Sementara istrinya menjaga putranya yang asik bermain di ruang tunggu Pasar Senen.
Pemudik lainnya, Kusyati (56) pun mengaku sudah sejak pukul 09.00 WIB berada di Stasiun Senen, padahal kereta Matarmaja tujuan Malang yang akan dia tumpangi berangkat pada pukul 15.15 WIB. Kusyati memilih berangkat lebih awal agar bisa masuk lebih awal dan tidak terjebak antrean yang panjang.
"Memang sengaja datang pagi, saya sudah datang pagi saja sudah penuh seperti ini, soalnya kan mau cetak tiket, biasanya antre, saya antisipasi saja, kalau sampai duluan begini juga tenang kan adanya," tutur Ibu dari 3 anak tersebut.
Kusyati mengaku sudah membeli tiket tiga bulan sebelum keberangkatannya. "Itu saja sudah mau hampir habis, saya dapatnya di gerbong belakang," tuturnya.
Jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen terus mengalami peningkatan. Pada Kamis (15/6), tercatat ada 23.905 penumpang, Jumat (16/6) tercatat sebanyak 25.038 penumpang.
Kemudian pada Sabtu (17/6) kemarin tercatat 25.265 penumpang dan pada hari ini telah tercatat sebanyak 25.265 pemudik yang akan naik dari Stasiun Pasar Senen. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan tingginya animo masyarakat untuk pulang ke kampung halaman menggunakan kereta api.