REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terasa hari raya Idul Fitri tinggal sepekan lagi. Mudik ke kampung halaman pun menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri.
Seperti di Stasiun Pasar Senen, ribuan pemudik sudah memadati Stasiun Pasar Senen. Pantauan Republika.co.id, mulai dari pintu masuk para pemudik sudah memadati Stasiun Pasar Senen.
Lantaran kehabisan tempat duduk di ruang tunggu, banyak dari para pemudik memilih duduk di lantai tanpa beralaskan tikar sepanjang lorong menunggu keberangkatan mereka. Menurut Kepala Stasiun Pasar Senen, Dedi sebanyak 25 ribu penumpang memadati stasiun Pasar Senen pada Ahad (18/6).
"Karena habis semua tiket, jadi ada 25 ribu penumpang, biasanya 16 ribu penumpang. Kami menambah 9 kereta ke setiap tujuan," jelas Dedi saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Ahad (18/6).
Untuk tujuan para pemudik, sambung Dedi, hampir sama lonjakannya di setiap tujuannya. "Lonjakan pemudik menyebar, sesuai dengan tujuan masing-masing seperti Solo, Madiun, Yogyakarta, Malang, Semarang," kata dia.
Menghadapi pelonjakan penumpang, Stasiun Pasar Senen menyediakan beberapa fasilitas tambahan seperti penambahan ruang tunggu, pos kesehatan serta penambahan personel gabungan keamanan. "Untuk keamanan kami ada sekitar 60 sampai 80 personel gabungan, biasanya 30-an," ucapnya.
Selain itu, sambung Dedi, ruang ibadah di Stasiun Senen tersedia di setiap peronnya. "Ada juga masjid besar di depan, jadi untuk ibadah tidak perlu khawatir," kata dia.
Jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen terus mengalami peningkatan. Pada Kamis (15/6), tercatat ada 23.905 penumpang, Jumat (16/6) tercatat sebanyak 25.038 penumpang.
Kemudian pada Sabtu (17/6) kemarin tercatat 25.265 penumpang dan pada hari ini telah tercatat sebanyak 25.265 pemudik yang akan naik dari Stasiun Pasar Senen. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan tingginya animo masyarakat untuk pulang ke kampung halaman menggunakan kereta api.