REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) yang berada di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat boleh dibilang sebagai salah satu masjid yang paling makmur di Indonesia. Makmur dalam pengertian kegiatan keislamanya sangat semarak, bahkan hampir tidak pernah putus.
Pada bulan Ramadhan 1438 H ini kegiatan di MASK bertambah banyak. “Setiap hari kami mengadakan ceramah Shubuh, ceramah Zhuhur, dan ceramah Tarawih. Setiap Ahad pagi kami menggelar ceramah Dhuha. Pada 10 malam terakhir Ramadhan kami juga mengadakan ceramah i’tikaf. Pendek kata, tiada hari tanpa tausiyah di Masjid Agung Sunda Kelapa,” kata Wakil Ketua Panitia Ramadhan 1438 H Masjid Agung Sunda Kelapa Ustadz Mulyadi kepada Republika.co.id, Ahad (18/6).
Mulyadi menambahkan, berbagai kegiatan ceramah Shubuh, Zhuhur, Tarawih, Dhuha maupun i’tikaf Ramadhan itu menampilkan nara sumber terkemuka. Mereka antara lain Anies Rasyid Baswedan PhD, Dr KH Lutfi Fathullah A, Prof Dr Nasaruddin Umar MA, Prof Dr KH Didin Hafdihuddin MS, Dr H Mukhlis Hanafi MA, Wapres Jusuf Kalla, Dr H A Riawan Amin MSc, Dr KH Muslih Abdul Karim MA, Dr Zakky Mubarak MA, Dr KH Tengku Zulkarnain MA, Rhoma Irama, Dr Surtrisno Muslimin MA, Dr H Ali Hasan Bahar MA, dan Prof Dr H M Darwis Hude MSi.
Penceramah i’tikaf Ramadhan 1438 H enam hari terakhir Ramadhan sebagai berikut: Dr H Ali Hasan Bahar MA (19 Juni 2017), KH Abdul Latif Khan (20 Juni 2017), Dr KH Manarul Hidayat MA (21 Juni 2017), Dr KH Tengku Zulkarnain MA (23 Juni 2017) dan KH Njur Alam Bakhtir (24 Juni 2017). Jadwal ceramah i’tikaf Ramadhan tersebut pukul 00.30-01.30.
“Khusus i’tikaf akbar malam 27 Ramadhan 1438 H, bertepatan 21-22 Juni 2017, ada dua penceramah, yakni KH Syarif Rahmat MA (pukul 22.00-23.00) dan H Das’ad Latif PhD (pukul 00.30-01.30),” tutur Mulyadi.