Tol Surabaya–Kertosono Jadi Jalur Alternatif Mudik Lebaran

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini

Ahad 18 Jun 2017 14:45 WIB

Pembangunan jalan tol (ilustrasi). Foto: Antara Pembangunan jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan jalan tol ruas Surabaya-Kertosono bisa dilalui masyarakat untuk alternatif jalur mudik Lebaran 2017 mulai Senin (19/6). Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah meninjau kesiapan akhir kelayakan jalan tol Surabaya-Kertosono pada Ahad (18/6).

Gubernur menjelaskan, jalan tol Surabaya-Mojokerto telah layak dimanfaatkan, walaupun sebagian masih fungsional. Artinya, sudah layak dilewati tetapi masih terdapat kekurangan-kekurangan, seperti belum adanya rambu jalan, penerangan jalan, jalan sebidang, dan rest area.

"Untuk jalan tol yang masih fungsional, dibuka pukul 06.00 WIB dan ditutup pukul 17.00 WIB. Jalur fungsional yang ada, yakni jalur Waru-Sepanjang-Driyorejo-Krian dan Mengkreng-Kertosono," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad.

Untuk jalur fungsional, kata dia, hanya diperuntukkan bagi kendaraan kelas I nonbus dan nonangkutan barang. Jalur tol dari Surabaya-Mojokerto direncanakan mulai dibuka pada 19 - 26 Juni 2017. Sedangkan, dari arah Mojokerto-Surabaya dibuka pada 27 Juni - 3 Juli 2017.

 

Pakde Karwo meminta kepada para pemudik agar menjalankan kendaraannya dengan laju sekitar 40-50 kilometer per jam khususnya untuk jalan yang masih fungsional. Ia menilai saat ini kondisi ruas tol telah siap digunakan dan telah dilakukan pengaspalan jalan yang dirasa cukup mulus. "Begitu juga, jembatan Balley yang ada di daerah Menkreng sudah dapat difungsikan. Meskipun, belum sepenuhnya proses pengerjaan jalan selesai, di sisi kiri dan kanan jalan pembatas jalan juga belum sepenuhnya terbangun," ujarnya.

Tentang rencana diberlakukannya tarif sebesar Rp 1.500 untuk ruas tol fungsional Waru-Sepanjang, Gubernur akan mengusulkan agar tidak ada biaya, sehingga tidak membebani masyarakat. Dalam cek kesiapan akhir jalan tol ini, selain meninjau jalur tol Surabaya-Mojokerto-Kertosono, Pakde Karwo juga menyempatkan mengecek jalan tol di Wilangan Madiun, yang diperuntukkan khusus jalur Madiun-Surabaya.

Pakde Karwo juga menyempatkan melihat area istirahat (rest area) di ujung jalur tol fungsional Waru-Sepanjang, tepatnya di Desa Banjaran. Rest area tersebut terdiri dari tempat istirahat, musala dan tiga toilet. "Kondisi rest area sangat siap dan layak. Pemudik bisa memanfaatkannya untuk istirahat serta menunaikan ibadah," ujarnya.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi, Kadis PU Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Benny Sampir Wanto.

Sebelumnya, pada 13 Juni 2017, Pakde Karwo telah melakukan peninjauan jalan tol Waru-Kertosono, yang dimulai dari ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto dan Mojokerto-Jombang-Mengkreng. Saat itu, terdapat beberapa kekurangan di jalan tol fungsional jalur tersebut. Seperti adanya ketinggian jalan yang tidak sama dan pembangunan jembatan yang belum rampung, yang dilaporkan kepada Gubernur Jatim telah siap fungsional pada 18 Juni.