Dampak LCGC pada Arus Mudik 2017

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Yudha Manggala P Putra

Ahad 18 Jun 2017 13:31 WIB

Pemudik (ilustrasi) Foto: Republika/ Wihdan Pemudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat transportasi Danang Parikesit memprediksi, tingkat kemacetan pada arus mudik kali ini lebih tinggi mengingat adanya pertumbuhan pembelian kendaraan mobil LCGC (low cost green car) oleh masyarakat. Menurut dia, akan terdapat peralihan pemudik yang sebelumnya menggunakan sepeda motor kemudian beralih menggunakan mobil LCGC.

“Yang tumbuh besar itu kendaraan mobil kecil, statistik penjualan kuartal tahun ini pembelian kendaraan dengan CC kecil mendominasi. Motor pertumbuhannya, pergerakannya lebih kecil dari tahun sebelumnya. Sehingga ada migrasi antara sepeda motor kepada mobil kecil, jadi tentu saja akan meningkatkan resiko kemacetan lebih tinggi,” jelas Danang saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (18/6).

Karena itu, untuk mengurai kemacetan, Danang menyampaikan diperlukannya pengalihan jalur mudik melewati jalur-jalur alternatif, seperti jalan desa. Sehingga, kendaraan pun tak melebihi kapasitas dan tak menumpuk di jalan utama.

Lebih lanjut, Danang juga menyarankan kepada para pemudik untuk tidak menggunakan kendaraan roda dua apabila melebihi dua orang. Barang bawaan pun dapat dikirim terlebih dahulu sehingga tak melebihi muatan kendaraan saat mudik menggunakan kendaraan bermotor roda dua.

“Juga jangan memaksakan diri untuk tidak beristirahat. Istirahat yang cukup meskipun hanya 15 menit,” ujar dia.

Terpopuler