Arus Mudik di Pelabuhan Merak Belum Signifikan

Red: Nur Aini

Ahad 18 Jun 2017 12:22 WIB

Calon penumpang menaiki anak tangga untuk memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (4/6). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Calon penumpang menaiki anak tangga untuk memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Ahad (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Arus mudik Lebaran, pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni masih berjalan normal dan belum terlihat lonjakan penumpang dari berbagai daerah di Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra.

Berdasarkan pantauan, Ahad (18/6), penumpang mudik Lebaran tahun 2017 melalui Pelabuhan Merak, Banten, dari berbagai daerah di Pulau Jawa menuju penyeberangan Pelabuhan Bakauheni Lampung masih normal. Begitu juga sebaliknya penumpang dari berbagai daerah di Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa juga belum terlihat peningkatan. Bahkan, kondisi Pelabuhan Merak pada pagi hari penumpang pejalan kaki dan kendaraan tampak lengang.

Kedaatangan dan keberangkatan kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak tepat waktu, tidak terjadi penumpukan penumpang maupun antrean kendaraan, dan penumpang dapat langsung diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni.

"Selama ini kondisi penyeberangan Merak-Bakauheni, tampak lancar dan belum terjadi lonjakan arus mudik Lebaran," kata Yanto, seorang petugas pengatur lalu lintas dermaga.

Menurut dia, saat ini penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan normal, tidak terlihat peningkatan kendaraan pribadi di Dermaga I, II, III, IV, V dan Dermaga VI khusus sepeda motor Pelabuhan Merak. "Kami memperkirakan puncak arus mudik Lebaran pada Jumat (23/6)," katanya.

Nurdin (50 tahun) seorang penumpang pejalan kaki warga Tangerang mengatakan dia bersama keluarga mudik lebih awal ke Lampung Utara karena perjalanan lancar tanpa kemacetan maupun penumpukan kendaraan. Dia mengaku berangkat pagi hari dan kondisi jalan tol Tangerang-Merak lancar dan siang hari bisa diseberangkan menuju Pelabuhan Merak.

"Kami lebih nyaman mudik lebih awal karena tidak berdesakan juga tanpa terjadi penumpukan penumpang maupun kemacetan kendaraan," katanya.

Terpopuler