REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Arus mudik kendaraan mulai memadati jalur pantai utara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (17/6). Berdasar pantauan, menyebutkan volume kendaraan mulai tampak meningkat sehingga menimbulkan kepadatan di sejumlah titik jalur pantura, seperti perempatan Pasar Wiradesa, lampu merah Tirto, Jalan THR, perlintasan KA Bendan, dan Jalan Sudirman Kabupaten Batang.
Kendati mulai dipadati oleh kendaraan pemudik dan angkutan berat namun arus lalu lintas di pantura masih terpantau lancar. Iring-iringan mobil pribadi dengan membawa tumpukan barang di atas mobil dan sepeda motor pemudik berpelat nomor polisi seperti BG, A, B, dan D juga mulai meningkat.
Pemudik sepeda motor Dono (48) mengatakan dirinya sengaja mudik lebih awal sebagai upaya menghindari kemacetan di jalan pantura. "Saya berangkat dari Bandung Sabtu (17/6) sekitar pukul 04.50 WIB dengan tujuan ke Kota Semarang. Saya berhenti hanya dua kali di SPBU Sumedang dan Pekalongan," kata Dono.
Ia mengatakan, arus lalu lintas kendaraan masih relatif cukup lancar meski di sejumlah titik terjadi kepadatan kendaraan. "Ya, arus lalu lintas kendaraan belum sampai menimbulkan kemacetan di jalur pantura. Rata-rata kecepatan kendaraan di jalur lapang masih bisa mencapai 70 kilometer per jam, kecuali di titik rawan macet," katanya.
Sopir truk, Dedi (54) mengatakan kondisi jalan pantura secara umum sudah relatif padat seiring dengan adanya batas waktu beroperasinya truk angkutan barang pada H-7 Lebaran 2017. "Kami harus mengejar waktu membawa barang dari perusahaan agar bisa sampai ke Riau sebelum H-7 Lebaran. Kecuali berisi sembako dan BBM memang dilarang beroperasi mulai H-7 Lebaran 2017," katanya.