REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawa riang seribu anak yatim pecah di halaman parkir kantor Harian Umum Republika. Anak yatim dan Dhuafa yang hadir dalam acara buka puasa bersama yang diadakan PT Republika Media Mandiri bekerjasama dengan PT Sinar Mas digelar di halaman parkir kantor Republika. Salah satu dari anak yatim tersebut bernama Angga Rojali.

Angga yang berusia 13 tahun tersebut adalah salah satu yatim asuhan Majelis Taklim Tanwirul Qulub, Jakarta Selatan. Angga mengaku, senang bisa mengikuti acara buka puasa bersama yang diadakan Republika. "Ya, senang sekali, bisa banyak teman," ujar dia saat ditemui di tengah-tengah acara buka puasa bersama Republika, Sabtu (17/6).

Al Habsi (7) juga yang menjadi salah satu anak asuh majelis taklim Tanwurul Qulub juga ikut mengungkapkan rasa keceriaannya di acara berbuka bersama. Al Habsi mengatakan, dirinya bahagia lantaran jarang menemukan suasana berbuka bersama keluarga. Al Habsi menjadi yatim sejak dirinya berusia dua tahun.

Menjadi anak semata wayang di keluarganya, dirinya hanya bisa merasakan suasana berbuka puasa dan sahur bersama ibunya. "Iya, biasanya buka (berbuka puasa) sama sahurnya sama bunda saja," ujar dia sambil malu-malu memandang ke bawah.

Direktur Utama PT. Republika Media Mandiri, Agoosh Yooshran mengatakan, acara buka puasa bersama tersebut merupakan bentuk rasa syukur Republika. Bentuk syukurtersebut, kata dia, diwujudkan dengan berbagi bersama ribuan anak yatim di wilayah Jakarta.

Agoosh juga menyampaikan ucapan terima kasih pada Presiden Komisaris PT Sinar Mas, Saleh Husin. Agoosh mengucapkan terimakasih kepada Sinarmasatas dedikasi Sinarmas yang memberikan infaq kertas untuk pencetakan Alquran yang akan dibagikan oleh seribu anak yatim yang mengikuti acara buka puasa bersama.

Saleh Husin juga mengucapkan terimakasih pada Republika atas terselenggaranya kerjasama buka puasa bersama bersama tersebut. "Syukur alhamdulillah kami juga turut berpartisipasi untuk mewakafkan sejumlah alquran dan juz amma untuk adik-adik (anak yatim dan fakir miskin)," ujar dia.

Saleh juga mengatakan, penambahan waqaf Juz Amma untuk mengawali pelajaran membaca quran anak-anak yatim dan fakir miskin yang belum bisa membaca al quran. "Mudah-mudahan dengan waqaf ini mereka membaca dan memahami isi-isi daripada Alquran tersebut," ujar dia.