Tol Batang-Semarang Siap Dilintasi Pemudik

Red: Ratna Puspita

Sabtu 17 Jun 2017 18:08 WIB

Jalan Tol Batang-Semarang tampak sedang dalam pengerjaan di Gringsing, Batang, Jawa Tengah, Sabtu (27/5). PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB) menyatakan Tol Batang-Semarang akan siap digunakan untuk mudik Lebaran 2017 secara fungsional hanya sampai Gringsing, Batang, Jawa Tengah atau sekitar 40 kilometer. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A Jalan Tol Batang-Semarang tampak sedang dalam pengerjaan di Gringsing, Batang, Jawa Tengah, Sabtu (27/5). PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB) menyatakan Tol Batang-Semarang akan siap digunakan untuk mudik Lebaran 2017 secara fungsional hanya sampai Gringsing, Batang, Jawa Tengah atau sekitar 40 kilometer.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Bupati Batang Wihaji mengatakan jalan fungsional Tol Batang-Semarang yang berada di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dinyatakan dapat dilalui kendaraan pemudik.

"Secara prinsip Jalan Tol Batang-Semarang sudah bisa digunakan fungsional meski pemudik perlu hati-hati saat melintas di jalur tol ini," kata Wihaji usai memantau Jalan Tol Batang-Semarang di Batang, Jawa Tengah, Sabtu (17/6).

Menurut dia, pada jalur tol fungsional itu masih ditemukan dua titik yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu kondisi jalan yang menurun dengan pembatas jalan yang kurang rapat dan jalan berdebu.

Dia menerangkan kondisi jalan yang menikung dengan pembatas jalan yang kurang rapat ini berada di jalur tol Desa Juragan, Kecamatan Tulis sehingga pemudik perlu waspada dan hati-hati saat melintasi di jalur itu.

"Adapun kondisi jalan tol yang berdebu maka akan membahayakan bagi pemudik berkendaraan karena menghalangi jarak pandang serta licin apabila terjadi hujan," kata Wihaji.

Ia mengatakan di sejumlah titik Jalan Tol Batang-Semarang itu juga disiapkan tempat peristirahatan (rest area), tim medis, mushola dan pujasera. Ada enam rest area, salah satunya ditempatkan di Desa Candiareng. 

"Kami persilakan pemudik beristirahat di rest area yang telah disediakan dan jangan dipaksakan melanjutkan perjalanan jika sudah lelah," ujar Wihaji. 

 

Selain itu, dia menuturkan, PT Pertamina juga telah menyiapkan SPBU portable dengan menggunakan sepeda motor yang setiap titiknya di sediakan 600 liter terdiri atas 400 liter pertamax dan 200 liter solar.