REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan, sehingga umat Islam banyak yang berburu untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis mengatakan, bila orang ingin mendapatkan malam itu, maka hatinya harus bersih.
"Sebenarnya orang bisa mendapatkan lailatul qadar itu karena hatinya sudah bersih," ujarnya kepada Republika.co.id, Sabtu (17/6).
Kiai Cholil menuturkan, pada awal-awal Ramadhan barangkali hati umat Islam tidak bersih. Namun, semakin lama menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan akan menjadi bersih juga.
"Tambah lama akan tambah baik dan tambah bagus. Nah, pada sepuluh malam terakhir mingkin dia memaksimalkan ibadahnya seperti Iktikaf itu," ucapnya.
Ia mengajak, kepada umat Islam tidak mencari lailatul qadar dan beribadah hanya pada tanggal ganjil saja. Karena, menurut dua, lailatul qadar hanya akan diterima oleh orang yang hatinya bersih. Sehingga ia pantas pula menerima sesuatu yang berharga.
"Qadar itu adalah syarif, mulia. Dan qadar adalah sesuatu yang bisa menetukan arah hidup yang akan datang," kata Kiai Cholil.