REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta penambahan fasilitas penumpang baik di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, maupun di dalam kapal Pelni. Dalam peninjauan di Pelabuban Semayang, Balikpapan, Sabtu, Budi meminta pemerintah daerah menambah tenda khusus bagi penumpang yang menunggu kapal atau perjalanannya.
"Sebisa mungkin tenda dibesarkan, Pemda sudah setuju mau memanfaatkan GOR untuk penampungan," katanya, Sabtu (17/6).
Menurut dia, Pelabuhan Semayang merupakan titik temu banyak penumpang dari Kalimantan, Jayapura, Makassar, dan Jawa. Menhub Budi juga mengecek fasilitas KM Labobar yang akan diberangkatkan dari Balikpapan menuju Surabaya, Jawa Timur.
Secara keseluruhan, menurut dia, fasilitas sudab memenuhi standar, seperti toilet, namun ia meminta PT Pelni untuk menambah tempat yang layak bagi penumpang yang akan tidur. "Perjalanan para penumpang ini mereka mau ke Surabaya hampir satu hari, jadi nanti kami minta Pelni tempatnya seperti apa," katanya.
Dia menyebutkan total penumpang di KM Labobar tersebut yaitu 4.500 penumpang dan yang mendapatkan tempat tidur 60 persen, sementara 40 persen tidak mendapatkan tempat tidur. "Secara jumlah tidak berlebihan, tapi kami pikirkan apakah mereka tetap bisa di deck atau di tempat yang lebih layak," katanya.
Namun, menurut dia, yang terpenting yaitu faktor keselamatan dan keamanan baru setelah itu bisa ditingkatkan pelayannya. "Nomor satu itu keselamatan dulu baru keamanan nanti kami minta Pelindo IV untuk menambah pagar," katanya. Terkait cuaca, Menhub mengatakan dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dari Balikpapan ke Jawa cenderung aman.
Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro, dalam kesempatan sama mengatakan pihaknya akan menyediakan tempat tidur yang tidak mengganggu lalu lintas jalan. "Ini karena 'peak season' saja ramai, hari biasa normal lagi, untuk tahun ini jumlah penumpang menurun dua persen," katanya. Dia menambahkan pihaknya juga telah melakukan uji kelaikan seluruh kapal yang beroperasi dan untuk KM Labobar, disediakan 5.450 jaket keselamatan atau 10 persen lebih banyak dari kapasitas penumpang.