Inilah Keunggulan Alquran Dibandingkan Google Maps

Red: Irwan Kelana

Sabtu 17 Jun 2017 14:32 WIB

Para santri penghafal Alquran di Bogor mendapatkan bingkisan dari BMH dan komunitas Sedekah Jumat Bogor. Foto: Dok BMH Para santri penghafal Alquran di Bogor mendapatkan bingkisan dari BMH dan komunitas Sedekah Jumat Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) bekerjasama dengan komunitas Sedekah Jumat Bogor (SJB) menggelar acara berbuka puasa bersama dengan 65 santri penghafal Alquran di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Al Kautsar, Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/06/2017).

Selain berbuka puasa bersama, puluhan santri tersebut juga menerima bingkisan lebaran. Penyerahan bingkisan dilakukan di Masjid Al Kautsar komplek pesantren yang turut dihadiri pengurus BMH dan SJB.

Pendiri komunitas Sedekah Jumat Bogor (SJB) Amrina Rosyada mengatakan pihaknya merasa sangat senang bisa bersinergi dengan BMH sebagai lembaga amil zakat nasional yang kiprahnya nyata dirasakan.

"Harapannya sinergi ini berkepanjangan. Apalagi kami sudah tahu track record BMH sebagai lembaga amil zakat profesional dan terpercaya," kata Amrina dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Sabtu (17/6).

Amrina menambahkan, SJB yang didirikannya dan dibantu relawan semuanya kaum ibu yang tersebar di berbagai tempat ingin terus meluaskan kegembiraan dan kebersamaan dengan berbagi.  Di antaranya, kata dia, bersinergi dengan BMH seperti telah banyak digalakkan pihaknya di luar bulan Ramadhan ke berbagai titik di Kota Bogor dan sekitarnya berupa bagi-bagi nasi kotak setiap Jumat.

"Dengan berbagi bingkisan ini kami berharap agar anak-anak kami juga bisa menjadi penghafal Alquran seperti mereka," ujar Amrina.

Salah seorang pengurus SJB, Winalia, ketika diberi kesempatan menyampaikan sepatah kata, dia mengaku merinding melihat anak-anak belia telah menyelesaikan hafalan Quran sekian juz.

‎"Terimakasih bapak pembina pesantren Al Kautsar yang telah membimbing santri-santrinya mencintai Alquran. Ini merinding dengar kecil begini sudah hafal lima  juz," kata Wina tebata-bata.

"Cita-cita, hapal Alquran 30 juz," kata Ukasyah, bocah yang tahun ajaran mendatang naik kelas 2 SMP  asal Enrekang, Sulawesi Selatan, ketika ditanya Wina tentang apa cita-citanya. Ukasyah yang berdiri di hadapan teman-temanya dengan tersipu malu mengaku saat ini baru bisa menyelesaikan hafalan lima  juz.

Ketua Kantor Perwakilan BMH Bogor  Abdul Hamid Sapari, mengatakan pada bulan Ramadhan ini BMH memiliki core program meliputi program ‎Cahaya Ramadhan, ‎Paket Lebaran, ‎Sedekah Ramadhan, ‎Buka Puasa Ramadhan, dan ‎Semua Karena Zakat.

"Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada komunitas Sedekah Jumat Bogor yang telah mempercayakan serta menggandeng BMH dalam pembagian paket lebaran ini. Semoga kerjasama ini berkesinambungan," kata Hamid. ‎

Menutup acara itu, Ketua Yayasan Pesantren Tahfidzul Quran Al Kautsar Ustadz  Munawwir Baddu, menyampaikan taushiah pentingnya memanfaatkan semaksimal mungkin bulan Ramadhan yang tanpa terasa telah tinggal menyisakan waktu beberapa hari lagi.

Kata Munawwir, bulan Ramadhan adalah momentum untuk membangun keintiman dengan Alquran karena inilah panduan jalan yang menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat.

"Sekarang teknologi kita mau ke mana saja pakai Google Maps.  Kita bisa tahu yang mana macet, di mana yang lancar. Tapi Google Maps hanya sebatas panduan di jalan dan seringkali malah menyesatkan. Alquran lebih dari Google Maps. Alquran  adalah Guide Maps kita dalam kehidupan sehingga kita selamat dunia dan akhirat," kata Munawwir.

Munawwir menambahkan tamsilnya. Kata dia, apabila Google Maps bisa memprediksi atau "berbicara" tentang masa depan, Alquran lebih dari itu. Sebab, terangnya, Alquran mencakup pembicaraan tentang tiga dimensi waktu sehingga menyempurnakannya sebagai panduan pamungkas bagi manusia yang menginginkan kebahagiaan dan keselamatan. ‎

"Alquran membicarakan masa lalu. Alquran membicarakan masa sekarang dan Alquran bicara tentang masa depan (akhirat)," kata Munawwir seraya berwasiat kepada para santri agar selalu mencintai Alquran agar kelak mereka  termasuk dalam golongan yang sebutnya "ula-ikal-muqorrobun" (mereka itulah orang-orang yang dekat dengan Allah) seperti dinyatakan di dalam Alquran surat Al-Waqi’ah ayat 11.

Terpopuler