REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Aktivitas mudik di Bandara Adisutjipto sudah mulai terlihat sejak H-9 Idul Fitri atau pada tanggal 16 Juni kemarin. Bahkan menurut Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Liza Anindya, jumlah penumpang pesawat pada periode mudik tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Jumlah penumpang kedatangan kemarin (16/6) mencapai 10.985 orang. Ini naik 13,7 persen dari tahun lalu yang hanya sebanyak 9.661 penumpang,” katanya, Sabtu (17/6).
Hal yang sama juga terjadi pada penumpang keberangkatan, meningkat 22,04 persen dari 9.329 pada tahun lalu menjadi 11.386 pada tahun ini. Adapun penambahan jumlah pesawat kedatangan hanya sebesar 9,33 persen yakni dari 75 pesawat pada 2016 menjadi 82 pesawat tahun ini.
Sementara bagi pesawat keberangkatan penambahannya sebesar delapan persen dari 75 menjadi 81 pesawat. Meski begitu, jumlah penumpang pesawat di Bandara Adisutjipto diperkirakan masih akan meningkat dalam beberapa hari ke depan.
“Kami memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 atau tannggal 23 juni,” ujar Liza.
Sebelumnya, General Manager Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama menyampaikan, guna meemfasilitasi penambahan penumpang pesawat, pihaknya telah mengakomodasi extra flight. Setidaknya, tahun ini ada 26 extra flight dari tujuh maskapai yang akan beroperasi di bandara Adisutjipto.
Antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Nam Air, Air Asia, dan Express Air. “Extra Flight ini tujuannya macam-macam. Ada yang ke Jakarta, Makassar, Lampung, Batam, Pontianak dan Palembang. Adapun tambahan penerbangan ini tersedia mulai tanggal 15 Juni sampai dengan 11 Juli 2017,” kata Pandu.