Baznas Sebar 6.000 Paket Sembako kepada 6 Suku Terasing

Rep: Fuji EP/ Red: Gita Amanda

Jumat 16 Jun 2017 19:26 WIB

Baznas salurkan paket sembako ke warga suku Baduy, Lebak Banten Foto: Baznas Baznas salurkan paket sembako ke warga suku Baduy, Lebak Banten

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menebar paket bantuan sembako kepada sejumlah suku terasing di enam Provinsi se-Indonesia. Masing-masing Suku Anak Dalam di Propinsi Jambi, Suku Baduy di Propinsi Banten, Suku Bajo Propinsi Sulawesi Tengah, Suku Dayak Propinsi Kalimantan Utara dan Suku Kokoda di Propinsi Papua Barat.

Paket sembako yang dibagikan secara cuma-cuma ini disebar di 34 desa yang merupakan suku terasing di Indonesia. Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Baznas, Mohd. Nasir Tajang mengatakan alasan penyaluran paket sembako di sejumlah suku terasing karena wilayah tersebut terpencil dan kondisi akses yang sulit sehingga pasokan pangan seringkali terganggu.

"Kita namakan program nasional ramadhan bersama suku terasing, sebagai bentuk kepedulian Baznas terhadap suku-suku yang berada di wilayah terpencil yang kondisinya memprihatinkan," ujarnya saat menyalurkan paket sembako kepada suku Baduy, Lebak Banten, Jumat (16/6), seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Khusus paket sembako yang disalurkan kepada Suku Baduy berjumlah sebanyak 1.000 paket yang terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, ikan asin, terasi dan beraneka ragam bumbu dapur. Paket sembako ini didistribusikan secara langsung kepada suku Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Untuk Baduy Luar, paket sembako tersebut disalurkan di sebuah masjid dan madrasah yang berada di Kampung Baduy Kompol, Desa Leuwidamar. Sedangkan di Baduy Dalam, paket sembako disalurkan kepada warga Suku Baduy yang berada di Kampung Cikeusik dan Kampung Cibeo, Desa Kanekes, Lebak Banten.

Dalam proses penyaluran paket sembako kepada suku Baduy, Baznas Pusat menggandeng Baznas Propinsi Banten dan juga tokoh Kampung Baduy Kompol, Mohammad Kasja yang juga merupakan seorang da'i muallaf dan kader Muhammadiyah.

Paket sembako yang disalurkan diangkut dengan menggunakan dua truk. Sulitnya medan yang ditempuh, karena kondisi jalan yang rusak menyebabkan kendaraan yang ditumpangi amilin dan amilat Baznas terjebak dalam kubangan lumpur. Kondisi jalan yang rusak kian parah karena wilayah tersebut juga diguyur hujan deras.

Meski demikian, amilin dan amilat Bagian Dakwah dan Advokasi Baznas yang dikomandoi Kabag Farid Septian ini nampak terlihat penuh semangat. Mereka tak mengenal lelah demi bisa memberikan kebahagiaan dan berbagi kepada sesama warga suku Baduy, Lebak Banten.

Masyarakat adat suku Baduy yang menerima bantuan paket sembako pun nampak antusias. Mereka rela berjalan kaki sejauh berkilo-kilometer dan bahkan menginap untuk memperoleh paket bantuan sembako yang disalurkan oleh Baznas.

Hal ini sebagaimana diungkapkan sejumlah warga suku Baduy luar dan dalam yang menerima bantuan. Seperti Ani, Sarmin dan Alim dari Kampung Cikeusik, Desa Kanekes, Lebak Banten. Sarmin bahkan tak mampu meluapkan kegembiraannya dengan berkali-kali menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas yang membagikan mereka sembako secara cuma-cuma.

"Alhamdulillah, saya sangat senang dan akan dipakai untuk makan sehari-hari," ujarnya dengan logat bahasa Indonesia yang tidak lancar.

Begitupun Ani yang merupakan seorang muallaf dan tengah menjalankan ibadah puasa. Ani mengaku sembako yang diterimanya akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan lebaran yang sebentar lagi dirayakan.

"Terima kasih BAZNAS dan semoga bantuan ini bisa saya terima setiap tahun," ujarnya kegirangan.

Selain membagikan sembako, BAZNAS juga menggelar pengobatan massal gratis kepada warga suku Baduy Luar di Kampung Baduy Kompol, Leuwidamar Lebak Banten. Program Ramadhan di Pedalaman Suku Terasing, Baduy Lebak Banten ini digelar selama dua hari, pada Kamis (15/6) dan Jumat (16/6).

Terpopuler