REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebelum meninggalkan Lombok, Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo mengapresiasi Pemerintah Provinsi NTB yang telah memfasilitasi silaturahim pada ulama dengan masyarakat di Lombok. Syekh Nasr juga menyampaikan salam dari Mufti Utama Mesir bagi umat Islam Indonesia.

Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo, Syekh Muhammad Nasr Ad-Dusuqi Alabban, mengaku bersyukur dan berterima kasih pada Pemprov NTB yang memungkinkan ia bersilaturahim dengan Muslim di Lombok. Syekh Nasr mendoakan semoga Allah melimpahkan rahmat dan taufik kepada segenap jajaran Pemprov NTB.

''Saya doakan agar Gubernur NTB dapat memimpin dengan sebaik-baiknya,'' kata Syekh Nasr dalam peringatan Nuzulul Quran di Islamic Center NTB, Mataram, baru-baru ini.

Kepada para hadirin, Syekh Nasr menyampaikan salaam takzim dari Mufti Utama Mesir yang kini menjadi ketua ikatan alumni Universitas Al Azhar Mesir kepada semua umat Islam Indonesia. Dalam tiap kesempatan mengisi kajian dzuhur di Masjid Hubbul Wathan, Syekh Nasr juga mengapresiasi jamaah yang hadir untuk mengkaji Alquran dalam majelis ilmu.

Tak jarang, Syekh Nasr melontarkan pertanyaan kritis yang cerdas agar jamaah menelaah sebelum memberi jawaban. Ia bersyukur bila kajian-kajian yang ia isi tersebut bisa dipahami jamaah.

Syekh Nasr mengisi kajian dzuhur sejak 15 Ramadhan hingga 20 Ramadhan. Saat tarawih, Syekh Nasr bertugas membacakan doa untuk melengkapi tarawih yang diimami Syekh Khalid Barakat dari Lebanon.

Malam terakhir Syekh Nasr dan Syekh Khalid berjumpa dengan jamaah tarawih pada malam 21 Ramadhan atau Kamis (15/6), pendamping dan penerjemah para qari internasional yang menjadi imam tarawih di Masjid Hubbul Wathan, Ustaz Fauzan Z. Amin mengajak jamaah mendoakan semoga kedua syekh selalu sehat. Semoga perjumpaan jamaah dengan keduanya jadi sebab kebaikan di dunia dan akhirat.