Tumbuhkan Takwa dalam Diri Kita

Rep: MUHAMMAD NURSYAMSYI/ Red: Agung Sasongko

Jumat 16 Jun 2017 19:45 WIB

Takwa (ilustrasi). Foto: blog.science.gc.ca Takwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB Tuan Guru Haji Muhammad Zainul menyampaikan materi takwa dalam khotbah jumat Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB pada Jumat (16/6).

"Mari bersama kita terus meningkatkan takwa kepada Allah SWT, kita jaga, kita rawat, dan kita tumbuhkan dalam diri kita karena takwa ini adalah modal utama untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat," kata pria yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) mengawali khotbahnya.

TGB melanjutkan, kalaulah menimbang satu sisi timbangan, dengan segala nikmat baik lahir maupun batin yang Allah karuniakan, maka masih lebih berat nikmat takwa yang membawa keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat.

Allah SWT mengingatkan di dalam firmannya, bahwa telah wasiatkan takwa kepada orang-orang yang diberikan kitab sebelum kalian dan juga kepada kalian agar kalian semua bertakwa kepada Allah SWT.

TGB menyampaikan, tidak terasa sudah memasuki hari ke-21 dari bulan suci ramadhan, yang merupakan sebaik-baik bulan, dan semulia-mulianya bulan. Bagi seorang yang beriman, ramadhan adalah kesempatan yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan takwa, kesempatan yang tidak ada gantinya untuk melakukan muhasabah baik secara individu maupun kolektif.

"Sejauh mana kita sebagai umat Islam telah mampu menjadi hamba-hamba Allah yang baik. Maka pada akhir dari proses puasa di dalam bulan suci ramadhan, Allah SWT menyiapkan buah yaitu takwa," lanjut TGB.

Di dalam surat At Tagabun ayat 15-16, Allah SWT berfirman "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar." (QS. At-Tagabun 64: Ayat 15) dan "Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. At-Tagabun 64: Ayat 16)

Di dalam rangkaian ayat ini, Allah menyampaikan tentang batas dari effort atau ikhtiar di dalam mewujudkan takwa dalam kehidupan kita. Dalam ayat ini, lanjut TGB, Allah menyampaikan, maka bertakwalah kepada Allah dengan sepenuh-penuh usaha, mencakup seluruh sektor di dalam kehidupan kita.

TGB menambahkan, ayat ini didahului ayat 15 bahwa sesungguhnya harta-hartamu dan anak anakmu adalah cobaan yang bisa menyebabkan lesu di dalam merealisasikan takwa dalam hidup kita.

"Bukan berarti bahwa atribut atribut duniawi adalah penghalang, tetapi seluruh atribut duniawi yang ada nikmat nikmat yang Allah berikan dan dua diantaranya adalah harta dan keluarga, sesungguhnya keduanya adalah batu uji bagi kita di dalam mewujudkan ketakwaan," ungkap TGB.

TGB melanjutkan, manusia bisa dikatakan gagal menjadi orang yang bertakwa kalau mendahulukan kepentingan-kepentingan duniawi di atas pengabdian kita kepada Allah.

Maka, Allah mengingatkan teruslah berusaha untuk bertakwa semaksimal yang kalian mampu menembus batas-batas ruang dan menjadi orang yang bertakwa itu tidak ada yang lebih baik selain menundukan ego di depan Allah SWT.

"Dengan semua potensi yang Allah berikan kepada manusia, potensi kecerdasan, yang tidak terhitung banyaknya, singkirkanlah seluruh ego-ego itu dan dengar baik-baik tuntunan Allah. Setelah engkau menyimak tuntunan Allah lalu taatilah," kata TGB menambahkan.

Terpopuler